14 Rumah Tidak Layak di Cipayung Depok Direnovasi, Lingkungan Diminta Bantu Tenaga dan Material

RADARDEPOK.COM - Belasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan  Cipayung akan disulap menjadi layak. Caranya, melalui program RTLH Pemerintah Kota Depok yang dilaksanakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) tahun ini. 

Sebanyak 14 warga Kecamatan Cipayung menerima manfaat program RTLH senilai Rp23 juta dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Wahyu Hidayat menjelaskan, melalui sosialisasi ini masyarakat penerima manfaat akan diarahkan untuk membuka rekening, yang nantinya dana bantuan akan dicairkan ke rekening mereka masing-masing.

Baca Juga: Program Reposting Kelurahan Cinangka Genjot Penurunan Angka Stunting di Kota Depok, Simak Caranya

“Dana Rp23 juta itu, Rp20 juta nya untuk pembelian materiallangsung,termasik komponen septic tank, ke toko material yang sudah ditunjuk, kemudian Rp2,8 juta untuk upah tukang, dan Rp200 ribu untuk pembuatan laporan Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJ),“ jelas Wahyu Hidayat kepada Radar Depok, Selasa (28/5).

Menurut Wahyu Hidayat, proses pengerjaan akan berlangsung setelah pembuatan rekening rampung, selanjutnya akan diajukan untuk pengurusan pencairan dana.

“Hari Kamis ini kami urus untuk pencairannya, kami usahakan maksimal dua minggu untuk pencairannya, setelah itu langsung bisa dilakukan pengerjaan,” ungkap Wahyu Hidayat.

Baca Juga: RW8 Pancoranmas Resmi di Kota Depok Punya Gedung Posyandu Sendiri

Selanjutnya, Wahyu Hidayat menjelaskan, pembangunan septic tank menjadi komponen yang wajib dibangun penerima manfaat.

Adapun, septic tank merupakan konsen dari Pemkot Depok, untuk melengkapi program kedapisasi septic tank yang dulunya ada di Disrumkim berpindah ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang  PUPR.

“Tujuan kami tentunya untuk kesehatan, karena kalau memakai septic tank kedap, pastinya dijamin air tinja tidak terserap ke air tanah. Sehingga tidak mencemari lingkungan, terlebih air sumur yang diminum sehari-hari,” jelas Wahyu Hidayat.

Baca Juga: Kelurahan Bojong Pondok Terong Depok Diubek-ubek, Cegah Tindak Kriminalitas

Program ini, kata Wahyu Hidayat, dikeluhkan penerima manfaat karena dana tersebut dianggap kurang, terlebih harga bahan material yang naik.

“Disinilah Pemkot untuk pak camat, pak lurah, LPM, RT dan RW untuk menggalangkan gotong royong, karena gotong royong itu tidak melulu dalam bentuk uang, tapi bisa dalam bentuk koordinasi ataupun tenaga,” kata Wahyu Hidayat.

Sementara itu, Camat Cipayung, Hasan Nurdin menjelaskan, warga penerima manfaat di wilayahnya menurun hanya berjumlah 14 penerima manfaat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 80 lebih.