Mengintip Wajah Baru Lahan Kosong di Rusunawa Cilangkap Depok : Dukung Program Food Estate, Tambah Penghasilan

Baca Juga: Aksi Jackie Chan Seorang Agen Khusus di Film Blending Steel di Bioskop Trans TV Malam ini

Dia menargetkan, program ini akan secepatnya bisa dilaksanakan agar dapat membantu masyarakat yang kesulitan. Terutama, saat lebaran bisa digunakan secara maksimal.

“Semoga program ini dapat terlaksana dengan baik san kedepan tempat ini bisa menjadi tempat yang ciamik, agar masyarakat bisa refreshing disini, tidak perlu jauh keluar kota,” jelas Gian Tanjung.

Penanaman sayur-sayuran, cabai, tomat dan pare itu bertujuan, untuk meningkatkan ekonomi bagi warga sekitar yang nantinya bisa menikmati hasil dari tanaman produktif tersebut.

Baca Juga: Tempa Wisata Keluarga Murah Meriah di Majalengka, Aryakibansland Ada Kolam Renang Hingga River Tubing yang Seru Banget

”Dengan memanfaatkan lahan kosong bisa menjadi contoh bagi warga masyarakat dalam melakukan kegiatan pemanfaatan lahan kosong guna meningkatkan ekonomi, serta membantu mewujudkan ketahanan pangan dalam meningkatkan kesejahteraan warga," kata Gian Tanjung.

Saat ini, kata Gian Tanjung, warga berkolaborasi ada 18 orang. Dari 18 orang itu, 10 orang perempuan dan 8 orang laki-laki.

"Ya kita berkolaborasi, kita kompak karena memang manfaatnya untuk kita-kita juga," kata Gian Tanjung.

Baca Juga: Serunya Liburan di Tempat Wisata Air Terjun di Banten, Curug Cigumawang Bikin Rileks dengan Suara Gemerincik Airnya

Menurut GT ibu-ibu biasanya yang merawat tanaman sayur-sayurannya sementara laki-lakinya yang bagian berat-berat, seperti membangun bedeng, kolam dan bangunan lainnya.

"Jadi kita bapak-bapak bagian bangun membangun," ujar Gian Tanjung.

Sebelumnya lahan kosong di sekitar rusunawa Cilangkap banyak ditumbuhi semak belukar dan tanaman-tanaman liar. Ada juga pohon liar yang sudah terlanjur besar. "Semula lahan ini ditumbuhi tanaman liar. Jadi terkesan kumuh dan seram. Kita rapihkan bersama warga untuk kita manfaatkan sebagai lahan pertanian," tandas Gian Tanjung. (*)