Senin, 22 Desember 2025

Temukan Solusi Inovatif untuk Jawab Tantangan Industri Lewat Platform Kedaireka : Disiarkan oleh Universitas Gunadarma

- Senin, 3 Juni 2024 | 19:22 WIB
CEO Mentorship, sebuah acara yang bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara industri dan pendidikan, kembali hadir, Sabtu (18/5), di Jakarta.
CEO Mentorship, sebuah acara yang bertujuan untuk mempererat kolaborasi antara industri dan pendidikan, kembali hadir, Sabtu (18/5), di Jakarta.

PDP dapat dianggap sebagai cerminan komitmen untuk meningkatkan efektivitas dan kejelasan pelaksanaan program serta kebermanfaatan rekacipta yang dihasilkan. Revitalisasi platform kedaireka.id dan penyesuaian program ekosistem Kedaireka menjadi fokus utama untuk memperbaharui infrastruktur serta proses dalam mendukung kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Melalui Kurasi Kreasi Reka, peta kolaborasi dan inovasi dari insan akademik dan dunia industri akan semakin jelas tergambar. Keberadaan Kurasi Reka menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas inovasi yang dihasilkan dalam program ini, dan pada akhirnya akan menjadi indikator keberhasilan Ditjen Dikti Ristek dalam menjembatani kolaborasi perguruan tinggi dan industri yang berkesinambungan.

Baca Juga: Mengintip Wajah Baru Lahan Kosong di Rusunawa Cilangkap Depok : Dukung Program Food Estate, Tambah Penghasilan

Tim Ahli PDP 2024, Lilis Nuraida mengungkapkan, meski terdapat beberapa pembaruan, program dana padanan 2024 memiliki misi yang tetap sama dari sebelumnya, yakni hilirisasi hasil hasil riset para peneliti di perguruan tinggi untuk selanjutnya bisa dikomersialisasikan yang dapat mendukung industri hilir. Selain itu, program ini penting juga sebagai sarana hilirisasi kepakaran para peneliti di perguruan tinggi.

Sejak 2023, program ini lebih dipertajam lagi yang dibagi ke dalam dua skema besar; skema A untuk hilirisasi produk dan hilirisasi kepakaran, dan skema B untuk pemberdayaan masyarakat. Pada 2024, skema ini dipertajam dan mulai dimungkinkan untuk skema multi-tahun untuk hilirisasi. Sementara untuk skema pemberdayaan masyarakat hanya dapat satu tahun,” beber Lilis Nuraida.

Sementara itu, Perwakilan Insan Perguruan Tinggi – ITB, Sarwono Sutikno menyoroti, hal terpenting dari menerima program kolaborasi dengan industri ini, adalah terjadinya sharing knowledge. Jadi kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan bagi industri saja, tetapi juga sangat bermanfaat untuknya.

Baca Juga: Longok Aktifitas DKP3 Kota Depok di Kelurahan Kukusan : Ajak 30 DKM, Edukasi Berkurban Sesuai Syariat Islam

Misalnya, ide besar kami adalah membawa proses pengerjaan printed circuit boards assembly (PCBA) yang dilakukan di luar, dapat dilakukan di Indonesia. Meski kami memiliki kepakaran, namun kami terbiasa menyolder kurang lebih 10 komponen saja. Untuk pengerjaan PCBA, kami harus bisa menyolder sekitar 1700 komponen yang skalanya hanya tersedia di industri. Pada akhirnya kami di ITB belajar juga dari industri,” tandas Sarwono Sutikno. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X