Yuk Salat Idul Adha Bareng Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono, Ini Lokasinya : Mari Jauhi Sampah Plastik

RADARDEPOK.COM - Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, dijadwalkan akan menjadi khotib atau penceramah Salat Idul Adha 1445 H, di Boulevard GDC, depan Kampus JGU atau bengkel B Qouick, Senin (17/6). Dijadwalkan mulai pukul 06:30 WIB.

Baca Juga: Berikut Tips Memilih Hewan Kurban Syar'i Menurut Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono

Adapun untuk imam salat seorang ustad muda, M. Dzaki Izzudin Al Hafidz. Salat Idul Adha di lokasi tersebut, diinisiasi oleh Panitia DKM Madinatun Naja Anggrek 1 GDC.

"Alhamdulillah tahun ini (Salat Idul Adha) saya diminta jadi khotib salat di GDC. Tentu saua sangat antusias. Bertemu dengan masyarakat," ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Minggu (16/6).

Baca Juga: Tak Terbendung! Barisan Muda Depok Tapos Raya Ngotot Ingin Imam Budi Hartono Jadi Walikota, Imam Serahkan Seekor Sapi Kurban

"Saya doakan, semoga yang ingin berkurban tahun ini, dimudahkan oleh Allah SWT," jelas Imam Budi Hartono.

Lebih lanjut, ujar Imam Budi Hartono,  Pemkot Depok mengeluarkan Surat Edaran agar Idul Adha tahun 2024 tanpa sampah plastik. Tujuannya untuk mengurangi timbunan sampah plastik, yang biasanya meningkat saat pembagian daging kurban.

"Penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam pembagian daging kurban seringkali menimbulkan masalah lingkungan karena plastik sulit dikelola dan dapat mengurangi kekhidmatan pelaksanaan ibadah kurban," jelas Imam Budi Hartono.

Baca Juga: Tinjau Kesiapan Pemotongan Hewan Kurban di Depok, Wakil Walikota Imam Budi Hartono : Alhamdulillah Kondisinya Sehat

Dalam surat edaran tersebut, beber Imam Budi Hartono, Pemkot Depok menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang bersih dan sehat dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Warga dianjurkan untuk menggunakan wadah alternatif yang mudah dikelola seperti daun jati, daun pisang, wadah anyaman bambu (besek), atau wadah lain yang dapat digunakan ulang, didaur ulang, atau dikomposkan," pungkas Iman Budi Hartono. ***