RADARDEPOK.COM – Merebaknya fenomena tawuran antar pelajar di Kota Depok, turut membuat wakil rakyat bereaksi keras. DPRD mendorong Pemkot Depok menyelesaikan problematika dengan mencari solusi mutakhir.
Terbaru, Komisi D DPRD Kota Depok akan segera memanggil pihak terkait, yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 2 dan seluruh kepala sekolah di Kota Depok.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengaku, akan medorong pimpinan, agar melakukan pertemuan itu secepat mungkin. Sehingga, fenomena tawuran pelajar di Kota Depok dapat teratasi.
Baca Juga: Ini Lirik Lagu Oh Arofah Karya Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Bikin Kangen ke Tanah Suci
“Saya dorong pimpinan komisi untuk mengundang pihak terkait (Disdik, KCD, Sekolah),” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (18/6).
Ade Supriyatna menjelaskan, ia telah mengajukan usulan tersebut secara resmi kepada pimpinan Komisi D DPRD Kota Depok. Namun, ia menyakini anjuran tersebut, akan dibahas dalam waktu dekat. “Bisa tanyakan ke pimpinan komisi D,” ucap dia.
Soal agenda pemanggilan tersebut, kata Ade Supriyatna, akan dijadwalkan sekretariat dewan (Setwan) DPRD Kota Depok. Sampai saat ini, belum ada infomasi lebih lanjut. “Belum ada info dari setwan,” tutur dia.
Baca Juga: Panitia Kurban Masjid At Taqwa Perumahan Jatijajar Depok Salurkan 1.014 Paket Daging
Di sisi lain, jelas Ade Supriatna, ia merasa prihatin atas peristiwa yang menewaskan siswa SMP di Kota Depok. Sebab, ini merupakan tanggung jawab bersama dan tak boleh terulang kembali.
“Turut prihatin, kita semua bertanggung jawab, semoga ini kejadian terakhir. Tidak boleh darah dan nyawa anak bangsa hilang sia-sia,” kata dia.
Lebih lanjut, Ade Supriyatna meminta kesungguhan dari pihak terkait dalam mencegah kejadian tawuran di Kota Depok, supaya tidak menimbukan korban jiwa selanjutnya.
“Mari jadikan ini pelajaran besar, pimpinan komisi D harap mengundang seluruh pihak terkait untuk pendalaman kasus dan pencegahan kejadian berikutnya,” ungkap dia.
Sebelumnya, Walikota Depok, Mohammad Idris mengakui kini tawuran pelajar berasal dari lintas sekolah yang membentuk suatu kelompok.
Pernyataan ini disampaikan Mohammad Idris saat diwawancara Radar Depok usai salat Perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Balaikota Depok, Senin (17/6/2024).
Artikel Terkait
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Tuntaskan Janji Kampanye : Serahkan Ganti Rugi Lahan Posyandu
Paman Pelaku Rudapaksa di Depok jadi Tersangka
Bantah ada Agenda Politik di Pilkada 2024, Mulyadi tidak Bermimpi jadi Bupati atau Gubernur
Sadis! Bocah Yatim Piatu di Depok Tewas dalam Tawuran Antar SMP, Polisi Tangkap Tiga Pelaku
Jemaah Depok Alami Dehidrasi saat Puncak Haji, Alhamdulillah Semua Sehat
Partai Golkar Masih Bingung soal Ridwan Kamil, mau jadi Calon Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat?
Kuota Tambahan Haji Khusus Tuai Polemik, Lempar Jumrah Pakai Sistem Buka Tutup