Pekan Ini Pembangunan Jembatan SMPN 21 Depok Dibahas, Masyarakat Blok A Setengah Hati Berikan Izin

RADARDEPOK.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Depok terus berupaya meyakinkan penghuni Blok A RW6, Kelurahan Cinere, Depok dalam membuat jembatan menuju SMPN 21.

Bila tak ada aral melintang, pekan ini Kecamatan Cinere memfasilitasi semua perangkat terkait, dewan, kelurahan dan warga melakukan sosialisasi.

Camat Cinere, Mursalim Saimin mengatakan, pemkot terus berusaha agar masyarakat di Blok A RW6 bisa memberikan izin pembangunan jembatan ke SMPN 21.

Baca Juga: Pondok Petir Depok Pantau Tumbuh Kembang 46 Balita Stunting Dua Pekan

Pekan ini jika semua perangkat daerah, dewan dan masyarakat bisa, kecamatan siap memfasilitasi. Mengingat, sejauh ini pemkot sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan jembatannya.

Jembatan tersebut, kata camat, memiliki lebar 10 meter dan panjang 15 meter yang nantinya akan dibangun. Akses itu sangat dibutuhkan saat pembangunan SMPN 21 Depok. Hal ini terus diupayakan, lantaran kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 21 masih menumpang selama 8 tahun.

“Mudah-mudahn semua perangkat daerah, dewan dan masyarakat bisa hadir demi ada kesepakatan dan percepatan pembangunan jembatan,” ungkap Camat Mursalim Saimin.

Baca Juga: Hindari Polemik, Implementasi Nikah Semua Agama di KUA Dikaji Lebih Cermat dan Hati-hati

Camat Mursalim Saimin mengaku, akan terus berupaya melakukan pendekatan secara humanis dengan warga Blok A. Demi mendapatkan izin dan restu warga, guna kelancaran pelaksanaan pembangunan jembatan yang sudah dijadwalkan akan dilaksanakan tahun ini.

“Lahan yang akan dibangun jembatan merupakan lahan fasos fasum yang sudah diserahkan ke pemkot. Namun meski begitu tetap saja harus ada restu warga sekitar, kami akan terus melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan warga sekitar melalui pengurus lingkungan setempat,” tegas camat.

Lurah Cinere, Mashuri menyebut, sampai sekarang memang belum ada restu dari warga perumahan Blok A RW6.

Baca Juga: Gerak Cepat! Begini Langkah DLHK Rapihkan Kali Parakan Jati Pasir Putih Depok

Sehingga pekerjaan pembangunan jembatan belum bisa dilakukan. “Lahan yang akan dibangun jembatan merupakan lahan fasos fasum yang sudah diserahkan ke bagian aset Pemkot Depok,” singkat Lurah Mashuri.***