Saksikan! Nyentil Imam Jilid Dua: Bahas Problematika Ojek Online di Depok, Dimeriahkan Komika Yudha Keliling

RADARDEPOK.COM - Yang ditunggu-tunggu hadir juga. Yang jauh mendekat, yang dekat merapat. Nyentil Imam edisi kedua digelar akhir pekan depan.

Tepatnya, Sabtu 13 Juli 2024 mulai pukul 19:00 hingga 22:00 WIB. Masyarakta bisa langsung berinteraksi dengan Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono.

Bedanya, tema Nyentil Imam yang berlangsung di To See Cofee, Jalan Raya Citayam No170 Kelurahan Pondok Jaya, Cipayung ini, edisi khusus ojek online (daring) atau ojol.

Baca Juga: Ini Jurus Imam Budi Hartono Atasi Kemacetan di Depok, Biskita hingga Bangun Jalan Layang

Kegiatan yang dicetuskan Keluarga Besar Bang Imam (KBBI) juga menghadirkan Komika yang sudah malang melintang di tv nasional, Yudha Kelling.

Presidium KBBI, Agus Sutondo mengatakan, Nyentil Imam versi ojol akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Tepatnya Sabtu 13 Juli 2024.

“Rencana akhir 13 Juli ini, jangan lewatkan,” ungkap Agus Sutondo kepada Radar Depok, Minggu (7/7).

Baca Juga: Jadi Plt Ketua KPU, Afifuddin Konsolidasi Persiapan Pilkada

Nyentil Imam kali ini akan mengangkat problematika pengemudi ojol. Misalnya permintaan shelter ojol sampai soal BPJS untuk hari tua pengemudi ojol.

“Insya Allah kami akan mendengar gagasan dan ide dari Bang Imam Budi Hartono soal ojol,” tegas Agus Sutondo.

Sebagai peserta akan hadir dari beragam pengemudi ojol, termasuk dari Serikat Pengemudi Daring (SPEED) Kota Depok. “Akan ada banyak lagi ojol yang datang,” kata dia.

Baca Juga: Kerugian Macet Jabodetabek Rp100 Triliun, Pemkot Depok Keluarkan Tiga Jurus Ini

Komika Yudha Keliling, sambung Agus Sutodo, dijadwalkan akan hadir dalam Nyentil Imam. "Kami juga menghadirkan Yudha Keliling yang selalu membuat konten nyeleneh soal Depok. Nanti bisa interaksi sekalian," ungkap Agus Sutondo.

Di Nyentil Imam sebelumnya, Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengaku, KBBI ini buat acara yang agak beda dengan yang lainnya. Mungkin ingin mencarikan solusi yang selama ini dihadapi oleh warga Depok. Adanya program ini Imam Budi Hartono pertama melihat tujuannya.

Lalu, kedua adalah komunikasi-komunikasi selama ini mungkin belum berjalan dengan baik. Baik sosialisasi tentang pembangunan, maupun komunikasi dari pemimpin kepada rakyat.