RADARDEPOK.COM - Kantor Pos di Indonesia terus menghadapi tantangan dari sektor swasta, khususnya e-commerce.
Meskipun mengoperasikan dengan dana dari APBN, kantor pos harus bersaing dengan fleksibilitas dan inovasi yang ditawarkan oleh perusahaan swasta.
Kepala Kantor Pos Depok, Sigit Sutendi mengatakan, sampai saat ini Kantor Pos fokus untuk mematuhi regulasi yang ketat, meskipun harus berkompetisi dengan layanan yang lebih efisien yang ditawarkan oleh e-commerce.
Baca Juga: Makin di Cintai, Penumpang Biskita Trans Depok Lebihi Target Harian
"Karena kita pakai APBN, jadi tidak bisa macam-macam. Ada aturan sendiri sesuai undang-undang dan regulasi. Kalau mereka swasta bisa dengan mudah menggelontorkan uang untuk iklan ataupun cashback," tutur Sigit Sutendi kepada Radar Depok.
Sigit Sutendi menuturkan, meskipun jumlah pengiriman secara keseluruhan mungkin lebih sedikit dibandingkan dengan e-commerce, kantor pos tetap menarik bagi banyak pengirim yang mengutamakan kehandalan dalam pengiriman internasional dan layanan pelanggan yang langsung.
"Kalau dilihat jumlahnya mungkin kita kalah dengan e-commerce, tapi kalau dilihat dari nilainya itu lebih besar. Karena banyak orang yang datang untuk mengirimkan barangnya ke luar negeri," kata Sigit Sutendi.
Baca Juga: Pemkot Depok Tekankan ASN jadi Juru Bicara Biskita, Imam Budi Hartono: Rp0 Selama Enam Bulan
Sigit Sutendi membeberkan, dalam upaya untuk meningkatkan layanan, kantor pos telah mengembangkan sistem pick up yang memungkinkan pengirim untuk mengatur waktu pengambilan paket secara lebih fleksibel.
"Kita juga ada service pick up. Untuk jadwal pick up itu tergantung dari si pengirim dan tidak ada minimal jumlah ataupun berat," ujar Sigit Sutendi.
Lebih lanjut, Sigit Sutendi mengungkapkan, dengan persaingan yang semakin ketat dari sektor swasta, kantor pos tetap berpegang pada komitmennya untuk memberikan pelayanan yang andal dan terpercaya bagi masyarakat.
Terutama dalam pengiriman internasional dan pengambilan paket langsung dari rumah pelanggan.
"Walaupun sekarang pesaing sangat banyak, tetapi kita tetap menjaga kualitas kita. Terlebih dalam pengiriman ke luar negeri mayoritas masyarakat masih mempercayakan kepada kita. Karena dia lebih percaya datang fisik," tandas Sigit Sutendi.***
Artikel Terkait
Gubernur Jawa Barat Laporkan SMP Negeri 19 Depok ke Kemendikburistek, Komisi D DPRD Depok Segera Lakukan Pembahasan
Mulai Tahun Ajaran Baru, Imam Budi Hartono Hadiahi MIN 1 Depok Smart Board
Dugaan Rumah Dosen di Kota Depok Jadi Kantor Rahim
Kejari Depok Dalami Dugaan Gratifikasi di Kasus Cuci Rapor Kota Depok, Disdik Telusuri PPDB SD
Imam Budi Hartono Fokus Bugarkan Masyarakat, Begini Penjelasannya
Melesat Tinggalkan Lawan! Survei KedaiKOPI: Imam Budi Hartono Semakin Kokoh di Pilkada Depok
Rayakan Hari Jadi! Radar Depok Gelar Fun Walk, Daftar Gratis Hadiah Melimpah