Ada pengusaha yang ingin membantu masalah ini dengan memintan sampah lama untuk kebutuhan pabriknya seberat 1.500 ton perhari.
"Alhamdulillah pengusaha Indosemen ingin menggali sampah lama untuk keperluannya, tetapi sekarang baru separuh," kata Mohammad Idris.
Baca Juga: Pemkot Depok Bantu Perizinan 450 UMKM, Begini Prosesnya
Selain dari mesin pengolahaan dan penggalian sampah, dia juga mengungkapkan pembuangan sampah di Nambo dapat menjadi salah satu solusi dalam meringankan masalah penumpukan sampah di TPA Cipayung. Namun, hal tersebut ternyata masih belum bisa mengatasi permasalahan sampah yang ada.
"Dengan diberlakukannya pembuangan di Nambo dijanjikan Juli minimal 10 sampai 50 ton per hari, ternyata tidak juga," tandas Mohammad Idris.***
Artikel Terkait
Diduga Palsukan Karya Ilmiah, Wadek UPNVJ Naik Pangkat
RW7 Ratujaya Sabet Penghargaan Proklim Lestari, Wakil Walikota Depok: Senang Sekali, Semoga 925 RW Bisa Menerapkan Proklim
Pemkot Depok Siapkan Langkah Konkret untuk TPA Cipayung, Simak Penjelasan Wakil Walikota Imam Budi Hartono : Buat TPST, Beli Incinerator
11 Klub Sepakbola Rebutkan Piala Walikota Cup, Ini Pesan Mohammad Idris soal Sepakbola Depok
Dugaan Pemalsuan Karya Ilmiah Melebar : Rektor UPN Veteran Jakarta Klaim Sanksi Empat Dosen, Kenaikan Pangkat Wadek Disinggung
Airlangga Undur Diri, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok Tidak Berpengaruh!
Viral! Aksi Koboy yang Diduga Oknum Pegawai PN Depok Todongkan Senjata ke Warga