RADARDEPOK.COM – Gunungan sampah yang berada di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung, Kota Depok kembali mengalami longsor. Hal ini diakibatkan oleh volume sampah yang sudah overload.
Akibatnya, saat ini antrean armada pengangkut sampah dari berbagai wilayah di Kota Depok mengular sepanjang akses masuk TPA Cipayung dan terjadi penumpukan sampah beberapa titik di sejumlah wilayah.
Baca Juga: PPP Bojongsari Deklarasi Bela Imam Budi Hartono di Pilkada Depok
Oleh sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang diterbitkan DLHK Nomor 602/0875/TPA/VIII/2024, terkait penutupan sementara TPA Cipayung.
Surat ini ditujukan kepada seluruh pemilik kendaraan pengangkutan sampah. "Bersama ini kami sampaikan bahwa UPTD Pengelolaan Sampah Cipayung pada Sabtu (10/8/2024) akan tutup layanan untuk merapikan. Pelayanan akan dibuka kembali pada Senin (12/8/2024)," bunyi keterangan dalam surat tersebut.
Surat edaran ini ditandatangani Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Kelas A Cipayung Kota Depok Ferry Dewantoro.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono meminta kepada warga Kota Depok untuk bekerjasama dalam menangani sampah di wilayahnya masing masing. Terutama, tingkat RT atau RW.
Baca Juga: Imam Budi Hartono, Pemimpin Bervisi Lingkungan
“Karena sampah berasal dari kita semua ya, jadi harus ada pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga,” kata Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Jumat (9/8).
Mengingat, kata Imam Budi Hartono, TPA Cipayung sudah overload. Jadi, Pemkot Depok sedang melakukan berbagai upaya dalam menangani permasalahan terkait sampah di Kota Depok.
“Insya Allah dari Kementerian PUPR akan membangun pabrik sampah di TPA Cipayung, pada Oktober janjinya,” ungkap Imam Budi Hartono.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Tinjau SDN Kedaung Depok, Gedung yang Rusak Bakal Dipercantik Rp4,2 Miliar
Saat ini, Imam Budi Hartono mengatakan, prosesnya sudah masuk dalam pelelangan di Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat yang akan selesai pada Oktober mendatang.
“Setelah itu, akan langsung dibangun pabrik sempah yang bisa mengolah sampah sebanyak 300 ton sampah perhari, yang menghasilkan refuse derived fuel (RDF) merupakan bahan bakar yang diciptakan dari hasil pemrosesan/pengolahan sampah untuk menghasilkan bahan bakar atau bahan baku yang memiliki kualitas yang konsisten,” tutur Imam Budi Hartono.
Artikel Terkait
Dinilai Baik, Komunitas Pemancing Depok Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada
Alhamdulillah, Imam Budi Hartono Rengkuh Penghargaan Bareng BPN Depok : Ini Prestasinya
Imam Budi Hartono Minta Seluruh Dinas Perkuat Koordinasi untuk Atasi Masalah Warga Depok
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Pastikan Pemkot Depok Terus Bangun SMPN dan SMAN, Ingin Akses Pendidikan Merata
Imam Budi Hartono Tinjau SDN Kedaung Depok, Gedung yang Rusak Bakal Dipercantik Rp4,2 Miliar
Imam Budi Hartono Komitmen Tambah Sekolah Negeri di Depok, Ini Tujuannya
Imam Budi Hartono, Pemimpin Bervisi Lingkungan
PPP Bojongsari Deklarasi Bela Imam Budi Hartono di Pilkada Depok