RADARDEPOK.COM - Tepat sebulan layanan angkot AC alias Mikro Trans Depok D10A mengaspal pada rute Terminal Depok-Terminal Jatijajar via Grand Depok City. Awalnya saat uji coba pertama kali tarif Rp1.000, lalu sepekan kemudian menjadi Rp5.000.
Dirasa masa uji coba yang sudah dilakukan sudah cukup. PT Comuter Anak Bangsa (CAB), Organda dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, akhirnya memberlakukan tarif normal.
Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Depok, M Hasyim menjelaskan, terus menambah berbagai fasilitas pada Mikro Trans Depok, demi memberikan kenyamanan kepada masyarakat Kota Depok.
Baca Juga: Hapus Tindak Kekerasan di Lingkungan Sekolah, Begini Kata Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono
"Kami terus berupaya dalam memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang saat ini, terutama dalam masa uji coba saat ini," ujar dia kepada Harian Radar Depok, Rabu (14/8).
M. Hasyim menjelaskan, penambahan fasilitas ini juga berdasarkan dari masukan dari masyarakat yang menaiki Mikro Trans Depok, terutama dalam permasalahan pembayaran.
"Saat ini kami sudah menambah layanan pada pembayaran non tunai pada Mikro Trans Depok. Dimana, sebelumnya hanya bisa memakai e-money, saat ini sudah bisa memakai q-ris," ucap dia.
Pasalnya, kata M Hasyim, banyak masyarakat yang meminta adanya layanan pada pembayaran tersebut. Karena, tak semua masyarakat yang memakai e-money dalam pembayaran non tunai.
"Jadi saat ini pada layanan Mikro Trans Depok sudah bisa memakai metode pembayaran dari apa saja, dengan menggunakan q-ris," kata dia.
Saat ini, ujar M Hasyim, tarif Mikro Trans Depok ini masih di angka Rp5.000 yang sudah diterapkan sejak 5 Agustus 2024. Namun tarif tersebut masih sementara. "Tarif Rp5.000 ini untuk seluruh penumpang dengan jarak jauh dekat," ungkap dia.
M Hasyim mengatakan, pihaknya sudah sepakat untuk menaikan tarif Mikro Trans Depok pada harga normal, yakni Rp7.000 terhitung mulai dari 19 Agustus 2024 mendatang.
"Pekan depan untuk tarif Mikro Trans Depok sudah berjalan normal, yakni Rp7.000 untuk penumpang dengan jarak jauh dekat," tutur dia.
Nantinya, lanjut M Hasyim, mulai pekan depan juga mulai diberlakukan tarif pembedaan untuk penumpang biasa dan bagi pelajar.
Artikel Terkait
Koboi PN Depok Terkenal Arogan : Korban Bonyok, Matanya Dicolok Airsoft Gun
Koboi PN Depok Terancam Diberhentikan Tidak Terhormat, Begini Penjelasannya
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono Sebut Urban Farming Bermanfaat
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Diundang Presiden ke IKN, Ini yang Dibahas
Babak Baru Koboi PN Depok : Terancam 4 Tahun Penjara, Data Kepemilikan Airsoft Gun sebagai TNI
Polres Metro Depok : 948 Personil Amankan Pilkada Depok
Tua-Tua Keladi! Akhirnya Koboi PN Depok jadi Tersangka, Terjerat 2 Pasal