Kasus Sedot Lemak di Klinik WSJ Depok Belum Menemui Titik Terang, Ternyata Ini Sebabnya

RADARDEPOK.COM – Polisi hingga saat ini belum bisa menetapkan tersangka dalam kasus dugaan malpraktek sedot lemak, di WSJ klinic di Jalan Ridwan Rais, Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, yang merenggut nyawa selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan (30).

Pasalnya, Polres Metro Depok masih menunggu hasil autopsi dari jenazah Ella Nanda Sari Hasibuan yang telah dilakukan proses eksumasi pada Senin (5/8).

Baca Juga: Film Horor Sumala Rilis Official Trailer, Nantikan di Bioskop Mulai 26 September 2024

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Markus Simaremare menjelaskan, proses hukum pada kasus dugaan malpraktek sedot lemak, di WSJ klinic Depok masih dalam tahap proses.

“Masih dalam proses hingga saat ini,” ujar AKP Markus Simaremare kepada Radar Depok, Kamis (22/8).

AKP Markus Simaremare mengatakan, prosesnya saat ini, yakni polisi tinggal menunggu hasil autopsi yang sedang dilakukan oleh Biddokkes Polda Sumatera utara dan RS Bhayangkara Sumatera Utara.

Baca Juga: Resmi Lepas Jas PPP! Sugeng Purnomo Deklarasi Dukung Imam Budi Hartono – Ririn Farabi Arafiq untuk Menang Pilkada Depok

“Kemarin, kami sudah melakukan eksumasi terhadap korban, saat ini kami menunggu hasil autopsi yang masih berlangsung,” ucap AKP Markus Simaremare.

Soal penetapan tersangka, kata AKP Markus Simaremare, hingga saat ini Polres Metro Depok belum menetapkan tersangka. Dikarenakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

“Belum, tunggu hasil autopsi, tetapi kami sudah periksa berbagai saksi yang ada,” kata AKP Markus Simaremare.

Baca Juga: Loyalis Mantan Petinggi PPP Haji Sugeng Purnomo Doakan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok 2025-2030! Aamiin

Selain itu, ditanya soal hasil autopsi korban, selesai AKP Markus Simare-mare, justru meminta doa agar kasus tersebut bisa secepatnya tuntas dengan cepat.

“Kita Doakan biar semua dapat tuntas dengan cepat,” tutur dia.

Sebelumnya, Kaur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, autopsi dilakukan untuk mengetahui sebab dan waktu kematian korban. Hasil autopsi ini akan jadi salah satu petunjuk dalam memproses kasus ini.

Baca Juga: DPR Batal Sahkan RUU Pilkada, Dasco: Aturan Menggunakan Putusan MK