Senin, 22 Desember 2025

Jangan Penasaran dengan Narkoba, Ini Sederet Dampak Negatifnya

- Selasa, 17 September 2024 | 12:00 WIB
Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Sri Mulyani saat memaparkan materi kepada para peserta penyuluhan anti narkoba di D'Kandang Amazing Farm, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)
Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok, Sri Mulyani saat memaparkan materi kepada para peserta penyuluhan anti narkoba di D'Kandang Amazing Farm, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

"Iya karena dia ingin tahu. Benar tidak kalau pakai narkoba akan seperti ini, benar tidak kalau pakai narkoba jadi senang dan lain sebagainya. Dari rasa penasaran itulah akhirnya remaja kita ini terjerumus dalam lingkup narkotika," tambah Sri Mulyani.

Dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja, ada beberapa cara untuk menghindari risiko tersebut, salah satunya adalah selektif dalam memilih teman. Karena sekitar 65% kasus penyalahgunaan narkoba berawal dari pergaulan dengan teman yang terlibat dalam penggunaan atau peredaran narkotika.

Baca Juga: Pemkot Depok Gelar Maulid Nabi Muhammad 2024, Imam Budi Hartono Suguhkan Ragam Acara yang Menginspirasi

"Kalau sudah berteman dengan penyalahguna narkoba atau pengedar narkoba, biasanya kalau tidak ikutan pakai ya terlibat dalam peredaran gelapnya. Maka dari itu, hati-hati sekali dalam berteman," ujar Sri Mulyani.

Pengedar narkoba seringkali menargetkan remaja yang tampak tidak aktif atau stres. Oleh karena itu, berusaha untuk tetap aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan dapat mengurangi kemungkinan menjadi target.

Baca Juga: Peringati Maulid Nabi Muhammad, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono: Momentum untuk Mencintai dan Meneladani Rasulullah

"Kepada remaja yang terlihat stress, tidak aktif biasanya menjadi sasaran dan lebih gampang ditawarkan oleh para bandar," jelas Sri Mulyani.

Remaja yang sehat dan bahagia lebih kecil kemungkinannya untuk ditawari narkoba dibandingkan dengan mereka yang terlihat lemah atau kurang bersemangat.

"Jadi kalau teman-teman disini aktif dan punya banyak kegiatan positif, kemungkinan untuk ditawarkan dan terlibat penyalahgunaan narkoba itu jauh sekali," tandas Sri Mulyani. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X