RADARDEPOK.COM - Kemacetan dan polusi udara masih menjadi momok yang belum terselesaikan di Indonesia. Maka dari itu, Kemenhub berusaha meningkatkan penggunaan angkutan massal perkotaan pada Seminar Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan yang digelar pada Kamis, (10/10) di Balai Sidang UI, Depok.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap sektor logistik di Indonesia semakin meningkat. Meskipun indeks logistik nasional masih tergolong rendah, upaya untuk meningkatkan sistem ini terus dilakukan.
"Tapi dengan kita belajar, belajar dan belajar kepentingan ini bisa bisa dimulai," ucap Budi Karya Sumadi kepada Radar Depok, Kamis (10/10).
Baca Juga: Essay Imam Budi Hartono Bayar Trasnportasi Berbasis KTP Juara 1 di UI, Warga Depok Kagum
Kepentingan logistik tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama dalam mendukung mobilitas masyarakat, khususnya di daerah perkotaan. Dalam konteks ini, beberapa inisiatif telah mulai menunjukkan hasil positif, terutama di Jakarta.
"Tapi kita sudah mulai menata angkutan masyarakat perkotaan khususnya Jakarta. Sekarang sudah ada LRT, MRT dan juga KRL," tambah Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bahwa pembangunan MRT dan LRT di Indonesia dapat dianggap terlambat. Namun, dia memberikan penghargaan kepada Presiden Jokowi atas upayanya yang konsisten dalam mendorong kelanjutan proyek tersebut.
Baca Juga: Walikota Depok: Pelayanan Publik Jadi Komponen Penting Pemerintah
"Dan memang sayangnya kita terlambat. Namun pak Jokowi berjasa memaksakan, memaksa dalam artian yang baik," tutur Budi Karya Sumadi.
Budi Karya Sumadi menyoroti keberhasilan proyek MRT dan LRT yang telah membawa perubahan baik dalam pola transportasi masyarakat. Dia menjelaskan bahwa kehadiran MRT di Lebak Bulus telah membuat banyak warga beralih dari penggunaan mobil pribadi ke transportasi umum.
"Sekarang kalau bapak ibu tanya orang-orang yang di Lebak Bulus, mereka sudah tidak mau lagi naik mobil," ucap Budi Karya Sumadi.
Baca Juga: Disnaker Depok Perbanyak Jaringan Kirim Pekerja ke Luar Negeri, Bukan Hanya ke Jepang
Selain itu, warga Cibubur juga mulai memanfaatkan LRT sebagai alternatif perjalanan. Peralihan ini tidak hanya mengurangi kemacetan di jalan, tetapi juga membantu menekan emisi.
"Sama halnya dengan teman-teman yang Cibubur, mereka juga sudah tidak mau naik kendaraan pribadi," tambah Budi Karya Sumadi.
Dia mengungkapkan, angkutan massal kereta api yang kini semakin diminati oleh masyarakat. Budi Karya Sumadi mengajak kalangan menengah untuk memanfaatkan kereta api sebagai pilihan transportasi utama, mengingat keunggulannya yang murah, cepat, dan tepat waktu.
Artikel Terkait
Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Kota Depok, Supian Suri Ingin Sediakan Rumah Sakit Khusus Ginjal
DKPP Tunggu Laporan Sengkarut KPU Depok, Army KNPI : Berpotensi Terjadi Pelanggaran Tindak Pidana Korupsi
Sengkarut Penyelenggaraan, Begini Respon KPU Depok Saat Dikonfirmasi
Yang Nyinyir Baca Nih! Sudah Pecahkan Kemacetan di Dewi Sartika Depok, Imam-Ririn Bangun Flyover Sawangan dengan Mudah
Jangan Nyinyir Lagi! Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Imam-Ririn Siap Lebarkan Simpang Mampang dan Bangun SMPN
KPU Depok Gegabah Jadikan RT Duta Pilkada, Begini Penjelasan Pengamat
Klaim Sebelah Terbukti Bohong! RT dan RW Se-Kelurahan Mekarsari Makin Kompak Dukung Imam-Ririn di Pilkada Depok