Polsek Sukmajaya Sambangi SDN Kalibaru 1 Depok, Cegah Bullying Lewat Parenting

RADARDEPOK.COM-Melihat banyaknya kasus bullying di bangku pendidikan, Polsek Sumkajaya berkolaborasi dengan SDN Kalibaru 1, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong menggelar seminar parenting, Sabtu (12/10).

Kegiatan tersebut ditujukan Polsek Sukmajaya untuk meningkatkan kesadaran orangtua mengenai pentingnya peran mereka dalam mendukung perkembangan anak di lingkungan sekolah dan rumah.

Humas Polsek Sukmajaya, Iptu Suroyo mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi orangtua atau calon orangtua dalam membesarkan dan mendidik anak.

“Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang praktik-praktik parenting yang efektif dan positif,” kata Iptu Suroyo kepada Radar Depok, Sabtu (13/10).

Baca Juga: Keluarkan SE, Kecamatan Sukmajaya Depok Siap Bereskan Sampah!

Menurut Iptu Suroyo, kekerasan dan bullying adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan kerjasama dari pihak sekolah, orangtua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

"Peran orangtua dan guru sangat penting dalam mengajari anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya agar tidak menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun verbal," ujar Iptu Suroyo.

Iptu Suroyo mengingatkan, pentingnya peran keluarga dalam menangani kekerasan pada anak dengan memberikan teladan yang baik dan sanksi yang tidak melibatkan kekerasan.

"Nasihat kepada anak harus disampaikan dengan lembut, bukan dengan makian atau kata-kata kasar. Jika orang tua memberikan kasih sayang penuh, anak akan memahami dan meniru perilaku positif tersebut," beber Iptu Suroyo.

Baca Juga: Kelurahan Sukmajaya Depok Implementasikan RPL, Kembangbiakkan 400 Bibit Ikan Konsumsi Hingga Tanam Berbagai Sayuran

Menurut Iptu Suroyo, pendidikan karakter harus dimulai dari rumah, dengan memberikan contoh perilaku yang baik dan mengajarkan nilai-nilai positif sejak dini.

"Anak-anak harus diajarkan untuk menghormati perbedaan dan memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi,” ungkap Iptu Suroyo.

Iptu Suroyo mengimbau, orangtua untuk selalu mengawasi anak-anak selama di rumah. Dia menganjurkan, agar tidak keluar rumah di atas Pukul 22.00 WIB untuk meminimalisir terjadinya aksi kriminalitas.

“Kami meminta agar orang tua memastikan anak-anak sudah berada di rumah sebelum pukul 22.00 untuk menjaga keselamatan mereka,” tandas Iptu Suroyo. ***