RADARDEPOK.COM - Kreativitas dan bakat para designer fashion Kota Depok tidak perlu diragukan lagi. Sebanyak 10 finalis designer unjuk gigi dalam acara Depok Fashion Festival (DeFF) yang diselenggarakan pada Minggu, (3/11) di Mall The Park Sawangan, Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Depok.
Gelaran ini tidak hanya wadah bagi para designer, tetapi juga warga Depok yang ingin menghabiskan akhir pekannya.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, DeFF menjadi platform yang menghubungkan industri mode dengan budaya dan masyarakat. Ini merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa fashion bisa mengedukasi dan menghibur.
Baca Juga: Dinsos Depok Evakuasi 19 Orang Terlantar Sakit, Tidak Ada Keluarga Dititip ke Panti
"Berbagai karya designer terkemuka dari Depok, tumpah disini. Ditampilkan dengan talent yang luar biasa, sekaligus mengedepankan pentingnya attitude dan nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat Depok," tutur Mohammad Idris.
Dia melanjutkan, festival ini tidak hanya menjadi ajang pamer mode, tetapi juga menjadi sarana rekreasi bagi pengunjung. "Acara ini sangat menarik ya, tidak buat bosan baik itu orang dewasa ataupun anak kecil," ungkap Mohammad Idris.
DeFF 2024 bertujuan mendukung para desainer lokal dan pelaku industri fashion, memberikan platform untuk memamerkan karya dan inovasi. Serta berperan dalam meningkatkan fungsi ekonomi dengan memajukan industri kreatif di Depok.
Baca Juga: Rekonstruksi Jalan TPU Kalimulya III Depok Capai 54 Persen, Akhir Desember Ini Ditarget Rampung
"Sehingga mendongkrak penghasilan dari para designer ini, memerkan hasil karyanya dan jadi ajang promosi," tutur Mohammad Idris.
Kedua, festival ini mengusung fungsi naluri, yang menggambarkan keinginan setiap individu untuk mengekspresikan diri sehingga dapat mengeluarkan gagasan-gagasan yang unik.
"Tentu naluri yang ingin dikembangkan dan dikeluarkan harus dikembangi dengan nilai attitude yang baik, tambah Mohammad Idris.
Baca Juga: Di HUT Ke-13 PDAM Depok, Ajak Jaga Sungai Ciliwung saat Rafting 80 Kilometer
Mohammad Idris menyoroti potensi besar yang dimiliki oleh para pengrajin dan desainer batik lokal. Dia percaya, industri fashion di Depok memiliki peluang untuk berkembang pesat dengan memanfaatkan kekayaan budaya yang ada.
"Dengan memperkenalkan karya-karya pengrajin dan desainer batik, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan menggunakan produk lokal," kata Mohammad Idris.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Dudi Miraz mengatakan, tema yang diusung tahun ini adalah Kolaborasi Harmoni Dalam Warisan Budaya atau Collaboration Harmony in Heritage.
Artikel Terkait
Mahasiswa Universitas Gunadarma jadi Korban Pinjol, Begini Modusnya
Kecelakaan Maut di Tol Pemalang : Ini Kebiasaan Jurnalis TV One Marwan Sebelum Berpulang
Debat Perdana Pilkada Depok : Pendukung Paslon Dibatasi 35 Orang, Ini Tema yang Diangkat
Siap-siap Cetar Membahana! Ikatan Keluarga Santri Depok akan Deklarasi Dukung Imam-Ririn, Alasannya: Jujur, Religius dan Berpengalaman
Pasangan Imam-Ririn Dipastikan Tampil Tokcer pada Debat Pilkada, Ade Supriyatna : Pengalamanya Tak Perlu Diragukan!
Terpukau Program yang Realistis, Majelis Taklim Sukamaju Baru Kota Depok Totalitas Menangkan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada
Senggol Dong! Gen Z di 14 Kelurahan Se-Bojongsari dan Sawangan Deklarasi Menangkan Imam-Ririn di Pilkada Depok