"Keberadaan Incenerator sebagai solusi untuk mengelola sampah," kata Kepala Bidang Kebersihan DLHK Kota Depok, Ardan Kurniawan.
Ardan Kurniawan menyampaikan, fasilitas ini mulai dibangun pada 2024 sebagai upaya mengatasi tantangan pengelolaan sampah yang terus meningkat di Kota Depok.
"Alat incinerator di TPS Merdeka akan melayani beberapa wilayah, termasuk Abadijaya, Mekarjaya, dan Sukmajaya. Nantinya, sampah dari daerah tersebut akan dikirim ke TPS Merdeka untuk diolah," ungkap Ardan Kurniawan.
Menurut Ardan Kurniawan, incinerator tersebut dirancang untuk memproses semua jenis sampah, baik organik, non-organik, maupun residu.
Namun, ditekankan pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya, meskipun teknologi incinerator ini memiliki kemampuan mengolah berbagai jenis sampah.
"Meski teknologi pengolahan sampah semakin canggih, keberhasilan pengelolaan sampah tetap sangat bergantung pada pemilahan di tingkat rumah tangga. Tanpa pemilahan, efektivitas pengolahan sampah tidak akan maksimal," jelas Ardan Kurniawan.
Keunggulan utama incinerator ini, adalah residu yang dihasilkan dalam jumlah sangat sedikit, yaitu sekitar 5%, berupa fly ash dan bottom ash atau abu.
Selain itu, incinerator ini telah mendapat registrasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan () serta memenuhi standar SNI, sehingga dipastikan aman dan tidak menimbulkan pencemaran.
"Dengan keberadaan incinerator ini, kami harap dapat memberikan solusi pengelolaan sampah yang lebih baik di Kota Depok dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat," terang Ardan Kurniawan.
Alat incenerator berfungsi untuk pembakaran limbah padat, cair atau gas dalam sistem yang terkontrol dan terisolir dari lingkungan.
"Yang membahayakan itu ada yang namanya Dioksin Puran dari hasil pembakaran. Dioksin Puran tidak akan terbentuk apabila suhu pembakaran di atas 800 derajat celcius. Nah, incenerator ini dirancang dengan teknologi yang bisa menghasilkan suhu panas di atas 800 derajat celcius," jelas Ardan Kurniawan.
Alat incenerator yang dapat mengurangi sampah di hulu hingga 20 ton per hari tersebut terpantau dalam keadaan siap digunakan yang berada di Jalan Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
"Upaya ini merupakan salah satu langkah Pemkot Depok dalam mengurangi volume sampah di Kota Depok," kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Nina Suzana.
Artikel Terkait
Menang Telak! Ketua LPM Curug : Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Menang 7-0 Pada Debat Perdana Pilkada Depok
DOS II Maha Karya Mohammad Idris Bareng Imam Budi Hartono Siap Dibuka untuk Warga Depok, Ini Fasilitasnya!
Kubu Sebelah Baru Teori dan Omon-omon, Imam Budi Hartono Sudah Merealisasikan : Ini yang Dilakukan untuk Bidang Transportasi di Depok
Solusi Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Atasi Kemacetan Dinilai Pengamat hingga Ketua DPRD Efektif
Tampil di Depan Mahasiswa UI, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq Hadirkan Program Nyata untuk Gen Z di Depok : Semua Kami Sediakan
Ade Firmansyah Dibuat Murka dengan Ulah Oknum Pendukung Supian-Chandra : Tanda Kemenangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok
Hari Pahlawan, Imam Budi Hartono : Lanjutkan Pembangunan!
Dengarkan Aspirasi Warga, Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Siap Benahi Banjir Pondok Duta