RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok kembali menorekan prestasi di tingkat Jawa Barat, yakni dengan menyabet Peringkat II Kategori Kabupaten/Kota dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dalam Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari Pemprov Jabar.
Penghargaan ini diterima langsung Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mohammad Fitriawan dalam mewakili Walikota Depok, Mohammad Idrus, di Trans Convention Centre Bandung, Kota Bandung, baru-baru ini.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mohammad Fitriawan mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar, yang telah memberikan apresisiasim, sebagai motivasi Pemkot Depok dalam mempertahankan penghargaan Pinunjul Award.
Baca Juga: Wow! Kenaikan UMK Depok Terbesar Kedua se-Jabar, Cek Segera
"Alhamdulillah setelah empat tahun berturut-turut Pemkot Depok berhasil mempertahankan penghargaan Pinunjul Award tahun ini, terima kasih Pemerintah Provinsi Jabar dan Perwakilan Bank Indonesia Jabar atas apresiasinya," ujar Mohammad Fitriawan, Rabu (4/12).
Mohammad Fitriawan mengatakan, Pinunjul Award adalah penghargaan tingkat Provinsi Jabar bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar bagi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota yang aktif dan inovatif.
Serta lebih unggul dalam berkinerja untuk pengendalian inflasi di daerah masing-masing. Diketahui, Pemkot Depok pada 2021 meraih Peringkat lima besar, 2022 Peringkat III, dan 2023 Peringkat II sama dengan tahun 2024 ini.
Baca Juga: Sidang Ditunda, Putusan Meita Daycare di Depok Dibacakan 11 Desember
"Penghargaan ini merupakan hasil atas kerja keras dan kolaborasi yang telah dilakukan TPID dalam menjalani roda perekonomian di Kota Depok, khususnya pengendalian inflasi daerah tetap stabil," ujar dia.
Mohammad Fitriawan mengungkapkan, secara umum TPID Kota Depok menerapkan empat strategi kunci dalam upaya pengendalian inflasi daerah.
“Tentunya, hal ini meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dengan memanfaatkan peluang yang timbul dari kemajuan digital,” ucap dia.
Baca Juga: 900 Angkot di Depok Bodong Bisa Beroperasi, Tidak Bayar Pajak Sampai Miliar Rupiah
Ada tiga aspek penilaian kinerja yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar ke daerah yakni aspek proses dan kebijakan daerah, aspek output yang dicerminkan dari pelaksanaan program unggulan pengendalian inflasi, dan aspek outcome yang mengukur angka realisasi inflasi dan volatilitas inflasi tahun berjalan.
"Kami berharap semoga inflasi di Kota Depok tetap stabil pada angka 2,5 plus minus 1 persen," tutur dia.***
Artikel Terkait
Depok dan 4 Daerah Jabar Siap Gugat Hasil Pilkada 2024 ke MK, Ini Alasannya!
Tahapan Penghitungan Masih Berlangsung, Imam Budi Hartono: Hormati Ketetapan dan Keputusan KPU Kota Depok
KBBI Sebut ASN Depok Terlibat Mobilisasi Kampanye Paslon 02
PKS tidak Sekuat Dulu, Runtuh Oleh Koalisi Gemuk Setelah 20 Tahun Kuasai Depok
Pilkada Depok 2024 : 546.662 Warga Depok Ogah Nyoblos, Ini Sejarah Golput dari Pilkada ke Pilkada
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni Bantah Keputusan DKPP, Begini Penjelasannya
Prof Heri Hermansyah Resmi Jabat Rektor UI Periode 2024 hingga 2029