Minggu, 21 Desember 2025

Pilkada Depok 2024 : 546.662 Warga Depok Ogah Nyoblos, Ini Sejarah Golput dari Pilkada ke Pilkada

- Rabu, 4 Desember 2024 | 06:05 WIB
ILUSTRASI Pencoblosan Pemilu. ISTIMEWA
ILUSTRASI Pencoblosan Pemilu. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM-Pilkada serentak 2024 di Kota Depok telah usai, namun ada catatan penting yang harus menjadi evaluasi KPU Kota Depok, sebab partisipasi pemilih tidak mencapai target dari yang diharapkan.

Diketahui, KPU Kota Depok menarget 80 persen pemilih dalam Pilkada Kota Depok 2024, tapi kenyataanya hanya menyentuh 62 persen. Pernyataan inin disampaikan langsung Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga: Habiskan Liburan Akhir Tahun Kamu di Tempat Camping yang Bisa Rasain Sensasi Nonton Film dengan Panorama City Light yang Mempesona!

Menurut data yang dikeluarkan KPU Kota Depok dalam rekapitulasi suara di Margo Hotel kemarin, sebanyak 546.662 pemilih yang tidak ikut berpartisipasi pada pesta demokrasi kali ini.

Adapun total jumlah pemilih di Kota Depok tercatat 1.427.674. Jadi sekitar 38,29 persen warga kota ini tak menyalurkan hak pilihnya. “Total pemilih 881.012 dari dpt sekitar 1,4 ya, 500.000 yang tidak menggunakan hak pilih,” jelasnya di Kantor KPU Kota Depok, Jalan Margonda Raya.

Sementara, suara sah 848.648, suara tidak sah 32.364 dan total suara 881.012, sedangkan DPT pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024 ada 1.427.684 pemilih.

Willi Sumarlin tak menampik partisipasi pemilih jauh dari target meski sudah melakukan berbagai sosialisasi selama proses Pilkada berlangsung. Kemungkinan ada beberapa faktor yang membuat masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya.

Baca Juga: Dari Perpaduan Parutan Sosis dengan Keju Bisa Membuat Bola-Bola Sosis Keju yang Cocok Jadi Ide Jualan Unik dan Kekinian Anak Sekolah!

Pertama kata mantan komisioner Bawaslu itu, adanya faktor kejenuhan, lalu perubahan TPS dan juga terkendala cuaca yang saat pencoblosan diguyur hujan deras.

“Sehingga banyak faktor yang menyebabkan orang enggan untuk menggunakan hak pilih," kata Willi Sumarlin.

Namun yang pasti, jajaran KPU Kota Depok akan melakukan evaluasi apa yang menjadi penyebab pasti rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Depok 2024 itu.

“Apakah karena faktor-faktor yang tadi saya sebut atau karena faktor lain, tentu kita berupaya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemilih yang ada di Kota Depok agar dapat berpartisipasi di dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada yang akan datang,” paparnya.

Baca Juga: Punya Gula Merah dan Santan? Bikin Bolu Kojo Kukus Gula Merah Aja! Miliki Tekstur Lembut, Rasanya Manis, dan Buatnya Gampang

Ia menerangkan tingkat partisipasi pemilih tertinggi ada di Kecamatan Sukmajaya dan urutan kedua di Sawangan. Sementara, terendah ada di 2 kecamatan yakni, Cinere dan Limo.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, Willi mengklaim tingkat partisipasi pemilih hampir sama, yakni diangka 62 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X