RADARDEPOK.COM-Pilkada serentak 2024 di Kota Depok telah usai, namun ada catatan penting yang harus menjadi evaluasi KPU Kota Depok, sebab partisipasi pemilih tidak mencapai target dari yang diharapkan.
Diketahui, KPU Kota Depok menarget 80 persen pemilih dalam Pilkada Kota Depok 2024, tapi kenyataanya hanya menyentuh 62 persen. Pernyataan inin disampaikan langsung Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin, Selasa (3/12/2024).
Menurut data yang dikeluarkan KPU Kota Depok dalam rekapitulasi suara di Margo Hotel kemarin, sebanyak 546.662 pemilih yang tidak ikut berpartisipasi pada pesta demokrasi kali ini.
Adapun total jumlah pemilih di Kota Depok tercatat 1.427.674. Jadi sekitar 38,29 persen warga kota ini tak menyalurkan hak pilihnya. “Total pemilih 881.012 dari dpt sekitar 1,4 ya, 500.000 yang tidak menggunakan hak pilih,” jelasnya di Kantor KPU Kota Depok, Jalan Margonda Raya.
Sementara, suara sah 848.648, suara tidak sah 32.364 dan total suara 881.012, sedangkan DPT pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024 ada 1.427.684 pemilih.
Willi Sumarlin tak menampik partisipasi pemilih jauh dari target meski sudah melakukan berbagai sosialisasi selama proses Pilkada berlangsung. Kemungkinan ada beberapa faktor yang membuat masyarakat enggan menggunakan hak pilihnya.
Pertama kata mantan komisioner Bawaslu itu, adanya faktor kejenuhan, lalu perubahan TPS dan juga terkendala cuaca yang saat pencoblosan diguyur hujan deras.
“Sehingga banyak faktor yang menyebabkan orang enggan untuk menggunakan hak pilih," kata Willi Sumarlin.
Namun yang pasti, jajaran KPU Kota Depok akan melakukan evaluasi apa yang menjadi penyebab pasti rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Depok 2024 itu.
“Apakah karena faktor-faktor yang tadi saya sebut atau karena faktor lain, tentu kita berupaya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemilih yang ada di Kota Depok agar dapat berpartisipasi di dalam menggunakan hak pilih pada Pilkada yang akan datang,” paparnya.
Ia menerangkan tingkat partisipasi pemilih tertinggi ada di Kecamatan Sukmajaya dan urutan kedua di Sawangan. Sementara, terendah ada di 2 kecamatan yakni, Cinere dan Limo.
Sedangkan jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya, Willi mengklaim tingkat partisipasi pemilih hampir sama, yakni diangka 62 persen.
Artikel Terkait
Supian Suri Harga Mati! Relawan Hadiahi Lagu Kemenangan, Golput Mari Merapat
Jelang Pilkada Depok 2024! Supian Suri dan Keluarga Jalani Coklit, Ajak Golput Gunakan Hak Pilih
Jangan Salah Pilih! Supian Suri Ingatkan Golput Soal Masa Depan Depok, Kemacetan hingga Sampah Jadi Prioritas
Waduh! Kenapa Masyarakat Bojongsari Depok Dilarang Golput
Angka Golput Rawan, Kyai Idris Ingatkan Koordinator Imam-Ririn Pantau Money Politic di Pilkada Depok
Kinerja Jeblok KPU Depok : Anggaran Besar, Sosialisasi Tak Beredar, Angka Golput Terancam Membesar!