RADARDEPOK.COM – Warga memang tidak bisa melihat lahan kosong. Contohnya di RT2/2 Kelurahan Curug, Bojongsari, Depok. Lahan diduga bekas rawa kini menjadi ajang pembuang sampah liar.
Tak pelak, kekiniannya sampah sudah menggunung hingga mengganggu warga sekitar dan menjadi perhatian aparatur setempat.
Ketua RW2 Kelurahan Curug, Iswandi menyebut, kemungkinan minimnya fasilitas tempat sampah membuat warga sulit koordinasi mau buang sampah dimana. Sehingga warga mau tak mau buang di lokasi tempat pembuang sampah (TPS) liar.
Sebenarnya, kata Iswandi, sudah pernah dipasang spanduk tentang peringatan jangan buang sampah di RT2/2 itu. Tetapi karena tempatnya sepi dan akses wilayahnya berbatas dengan RW lain, banyak warga yang buang sampah ke tempat tesebut.
“Warga menolak karena alasannya bau dan kotor kalau buang dekat rumah. Tapi kami sudah pernah membuat spanduk tentang larangan membuang sampah di lokasi tersebut,” tegas Iswandi kepada Radar Depok, Minggu (22/12).
Menimpali hal ini, Kasi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Curug, Dewi Fortune mengaku, telah melakukan penanganan lebih lanjut dengan dinas terkait masalah TPS liar di RT2/2 itu.
Sebetulnya, warga pernah punya pembuangan sampah di dalam komplek perumahan. Hanya saja, warga menolak karena alasan bau dan kotor. Perlu diketahui, sebelumnya tanah tersebut adalah rawa atau empang namun mengalami kekeringan dan menjadi lahan kosong.
“Kami sudah koordinasi dengan dinas terkait perihal pengangkutan sampah. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) proses pengangkutannya. Kemudian Satpol PP bertindak, apabila masih ada aksi pembuang sampah sembarangan,” tegas dia.
Dewi mengungkapkan, akan mengadakan berbagai upaya untuk membuat warga lebih sadar dengan lingkungan sekitar. “Kami akan melakukan monitoring, memantau, dan pengawasan pembuangan serta pengelolaan sampah,” ujar Dewi.
Baca Juga: Siswa SMP Depok Meninggal Ditusuk Dikenal Berprestasi, Sekolah Serahkan Kasus ke Polisi
Menurutnya, dalam jangka pendek akan mengadakan kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan.
Mengatur jadwal pengambilan sampah secara teratur, dan melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya pengelolaan sampah.
Setelah ini, sambung Dewi Fortune, akan mengusulkan lahan kosong untuk pembuangan sampah bagi masyarakat Kelurahan Curug yang masih membuang sampah secara liar. “Semoga bisa direalisasikan,” tandas dia.***
Jurnalis: Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
Berawal Utang Piutang, BPN Kota Depok Usulkan Mediasi Persoalan Achmadi, Begini Ulasan Kasusnya
Sukseskan Program Makan Siang Presiden, TP PKK Kelurahan Cilangkap Depok Kunjungi Dapur Sehat
140 Bangli Ditertibkan Dinas PUPR Kota Depok, Taman Secawan 3 Segera Manjakan Masyarakat
Kelurahan Curug di Kota Depok Kirimkan Satu Truk Bantuan ke Bencana Alam Sukabumi
Himatif Jakarta Global University Gandeng PKK RW 8 Sukmajaya Hingga PMI Depok Bikin Donor Darah di Perumahan Kemang Swatama, Simak Ulasannya
Calon Kuat Pengganti Almarhum Jhoni Pedro, Asep Syamsudin Kantongi Dukungan 10 PAC Pemuda Pancasila Depok
Patut Diacungi Jempol! Masyarakat Swadaya Perlebar Jembatan Penghubung RW 1 Duren Mekar Depok