Minggu, 21 Desember 2025

Merasa Kehilangan! Keluarga Korban Penusukan Siswa SMP hingga Meninggal di Depok Tuntut Proses Hukum Dilanjutkan

- Sabtu, 21 Desember 2024 | 20:59 WIB
Suasana pemakaman HPT di Pemakaman Lembah Abadi, Sukmajaya, Kamis (19/12). (DOK SMP PGRI 2 Kota Depok)
Suasana pemakaman HPT di Pemakaman Lembah Abadi, Sukmajaya, Kamis (19/12). (DOK SMP PGRI 2 Kota Depok)

RADARDEPOK.COM – Kepergian mendadak HPT (13), siswa SMP PGRI 2 Depok, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. 

Anak kedua dari dua bersaudara itu meninggal dunia setelah mengalami dua luka tusuk di bagian belakang tubuhnya. 

Keluarga korban sangat menyesalkan peristiwa tragis itu dan menuntut agar proses hukum dilanjutkan.

Baca Juga: Kuat Dugaan Penusuk Siswa SMP Sekolah di Negeri, Disdik Depok: Bakal Bina Pelaku, Soal Hukum Diurus Polisi

Tante korban, Farida Soraya mengungkapkan merasa terkejutnya atas kejadian yang menimpa keponakannya. 

“Saya tidak menyangka kejadian ini menimpa HPT. Saya pertama kali mendapat kabar lewat telepon yang mengabarkan agar saya segera ke rumah sakit, karena kami belum mengetahui kejadian secara jelas,” ujar Farida Soraya kepada Radar Depok, Sabtu (21/12).

Menurut Farida Soraya, keponakannya meminta izin untuk bermain futsal bersama temannya yang datang ke rumah. Namun, setelah beberapa lama, temannya sudah pulang, dan HTP belum juga kembali. 

Baca Juga: Siswa SMP Depok Meninggal Ditusuk Dikenal Berprestasi, Sekolah Serahkan Kasus ke Polisi

"Setelah Magrib, kakaknya HTP mendapat informasi bahwa HTP dibawa ke rumah sakit. Kami langsung menuju rumah sakit Primaya. Waktu itu pas di rumah sakit di cek jantung kan. Itu memang sudah tidak ada,” jelas Farida Soraya.

Farida Soraya mengungkapkan, pihak keluarga mendapat info dari RS Primaya, HPT mengalami dua luka tusuk di bagian belakang tubuhnya. 

"Luka tusuk itu, menurut pihak dari RS Primaya, disebabkan oleh pisau. Yang satu mengenai bagian belakang perut dan yang satunya lagi luka dibagian punggung atas. Luka di bagian atas sangat fatal, karena sangat dalam dan hampir tembus kedepan," jelas Farida.

Baca Juga: Siswa SMP Depok Meninggal Akibat Ditusuk Teman Sebaya, Ini Motifnya

Setelah kejadian, kata Farida Soraya, keluarga korban menunggu itikad baik dari para pelaku. Namun tidak ada yang datang hingga malam menjelang tengah malam. 

“Kami menunggu dari jam tujuh malam hingga setengah sebelas, namun tidak ada yang datang hanya untuk meminta maaf," ungkap Farida Soraya.

Farida Soraya menegaskan bahwa keluarga tetap akan melanjutkan proses hukum terkait kejadian tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X