RADARDEPOK.COM – Hujan seakan tak henti-hentinya mengguyur Kota Depok sepanjang awal tahun. Hingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan ringan hingga sedang berpotensi akan mengguyur sampai Februari 2025.
Bahkan, hal ini juga sempat menyebabkan kenaikan pada Pos Pantau Depok hingga berada di posisi waspada atau siaga 3, dengan pantauan tinggi muka air yang menyentuh 220 centimeter (cm) pada pukul 07:00 WIB.
Laporan ini dituangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Kamis (30/1).
Baca Juga: Dewan Dorong Pemkot Depok Perbanyak Bantuan Tenda UMKM
"Kenaikan Pos Pantau Depok sempat mencapai 220 cm dengan status waspada atau siaga 3 pada pukul 07:00 WIB. Informasi ini bersumber dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta,” jelas informasi yang dikutip dari Instagram @bpbddkijakarta, Kamis (30/1).
Atas kenaikan Pos Pantau Depok tersebut, masyarakat diharapkan untuk waspada khususnya di sepanjang lintasan Sungai Ciliwung. Air kiriman diprediksi akan sampai di wilayah Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Pejaten Timur, Rajawati, Pengadegan, Cikoko, Kebon Baru, Bukit Duri
Manggarai, Kalisari, Baru, Cijantung, Gedong, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Kebon Manggis. Dalam keadaan darurat, warga dapat menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112.
Baca Juga: Sah! Barok Dilantik Pimpin Forkabi Depok Sampai 2026
“Diimbau kepada warga di sepanjang bantaran sungai agar waspada dan antisipasi terhadap bahaya banjir," tulis BPBD Jakarta.
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek masih berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan berintensitas tinggi sudah mengguyur Jakarta dan daerah penyanggah. Beberapa titik pun tergenang banjir, termasuk Kota Depok.
Baca Juga: Duh! Gas 3 Kilogram Mulai Langka di Depok
“Berdasarkan informasi dari BMKG, masih ada potensi-potensi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi karena beragam faktor regional hingga beberapa hari ke depan," tutur Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada BNPB, Abdul Muhari.
Dia mengatakan, dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mencakup banjir, banjir pesisir (Rob), angin kencang hingga longsor, BNPB siap mengoptimalkan kesiapsiagaan di berbagai level.
Bencana yang umum terjadi di Jakarta dan sekitarnya adalah genangan air atau banjir, kata Abdul Muhari, yang disebabkan kurang optimalnya drainase atau saluran air.
Artikel Terkait
Stok Minyak Sayur Kemasan Langka di Kota Depok, Kok Bisa? Ternyata Ini Biang Keladinya
Innalillahi, Bocah 11 Tahun Tenggelam di Situ Asih Pulo Depok
Polres Metro Depok Bersama Kodim 0508 Depok Patroli Perayaan Imlek : Alhamdulillah Semua Lokasi Kondusif, Selamat Merayakan
Senjata Perampok Rumah Anggota Polisi di Cilodong Depok Berbunyi Halus
Miliki Enam Alat Puja Bhakti, 500 Umat Khonghucu Sembahyang Penuhi Vihara Gayatri Kota Depok
Masuk Sekolah Negeri di Kota Depok Sekarang Ditangan RT RW? Begini Pandangan Pengamat hingga Anggota Dewan
Praperadilan Anggota DPRD Pelaku Asusila di Kota Depok Ditolak PN, Penetapan Tersangka Kepolisian Sudah Tepat