Senin, 22 Desember 2025

Stok Minyak Sayur Kemasan Langka di Kota Depok, Kok Bisa? Ternyata Ini Biang Keladinya

- Selasa, 28 Januari 2025 | 13:18 WIB
MINYAKLANGKA : Salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Kota Depok saat melayani pembeli. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
MINYAKLANGKA : Salah satu pedagang sembako di pasar tradisional Kota Depok saat melayani pembeli. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Jelang perayaan Imlek 2025, harga dan stok kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar di Kota Depok terbilang fluktuatif atau ada yang mengalami penurunan drastis, kenaikan, hingga kelangkaan stok.

Berdasarkan pantauan Harian Radar Depok di Pasar Kemiri Muka pada Senin (27/1). Harga Minyak goreng masih mengalami peningkatan harga yang signifikan sejak awal 2025, yang saat ini sudah berada di angka rata-rata Rp19 ribu perliter.

Baca Juga: Kapan Lagi Bisa Liburan di Tempat Wisata Indoor yang Miliki Teknologi Tercanggih? Apalagi Gratis Tiket Masuk!

“Yang masih tinggi saat ini harga minyak goreng, Minyak goreng kemasan saat ini rata-rata Rp19 ribu perliter, yang sebelumnya hanya Rp17-18 ribu perliter,” kepala UPT Pasar Kemiri Muka, Budi Setiyanto kepada Harian Radar Depok.

Parahnya, kata Budi Setiyanto, minyak goreng kemasan di Pasar Kemiri sedang mengalami kelanggakan stok. Sebab adanya pembatasan dari para disributornya.

Baca Juga: Kritisi Perubahan PPDB Zonasi, Yusfitriadi: Perbaiki Mental Pejabatnya!

“Ada kelangkaan stok dari distributornya,” kata dia.

Dengan adanya hal ini, ujar Budi Setiyanto, masyarakat banyak yang beralih ke minyak curah. Walupun, pemerintah telah melarang penjualan minyak curah kepada masyarakat sesuai dengan Permendag no 18 tahun 2024.

“Untuk minyak curah sudah ada Permendagri yang menghentikan peredaran minyak curah, tetapi di Pasar Kemiri Muka mashi ada yang jual, dengan harga Rp21 ribu per kilogram,” ucap dia.

Baca Juga: Muscablub 2025, Asep Syamsudin Nahkodai Pemuda Pancasila Kota Depok

Menurut dia, upaya pemerintah ini guna mengalihkan masyarakat dari pengguna minyak curah menjadi menggunakan Minyakita.

“Untuk para pedagang yang masih menjual, mereka hanya menghabiskan stok saja, untuk harga Minyakita saat ini Rp17.500,” ungkap dia.

Baca Juga: 21 RW Pancoranmas Depok Kompak Usulkan Pasang CCTV di Musrenbang 2026

Tak hanyabitu yang mengalami kenaikan, bahan pokok lainya seperti kentang juga mengalami kenaikan, yang saat ini sudah menginjak harga sekitar Rp20 ribu per kilogram.

“Kenaikan ini akibat adanya longsor di daerah penghasil kentang, jadi harga naik,” ungkap dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X