RADARDEPOK.COM – Masyarakat Kota Depok mengeluh kesulitan mendapat gas 3 kilogram (kg) atau yang biasa dikenal gas melon, Rabu (29/1).
Kelangkaan gas yang disubsidi pemerintah ini, diketahui sudah terjadi saat memasuki libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Langkanya si melon bisa juga akibat adanya kuota subsi dipangkas.
Pantauan Radar Depok di lapangan, beberapa warung makan juga mengaku kesulitan untuk mendapatkan gas melon tersebut, hingga pembelian dibatasi. Bahkan, di agen pun kesulitan si melon lantaran pendistribusian gas tersendat.
Baca Juga: Bikin Haru, Satu Warga Binaan Rutan Depok Bebas Bersyarat di Momen Isra Miraj
Penjaga Toko Agen Gas Amanah Beji, Yono mengaku, pasokan gas di tokonya sudah mulai langka sejak pekan lalu atau menjelang libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek. Bahkan, kelangkaan gas semakin parah ketika sudah memasuki libur panjang.
“Pekan lalu itu gas sudah mulai langka. Ketika sudah memasuki tanggal merah itu lebih parah lagi. Minggu (26/1) kemarin sudah banyak yang menanyakan, begitu juga pada Senin (27/1). Permintaan kian banyak tapi gasnya yang enggak ada,” ungkap Yono, Rabu (29/1).
Kendati pasokan gas kurang memadai, Yono mengungkapkan, harga gas yang dijajakan di tokonya itu tetap stabil. Tidak mengalami peningkatan meski gas melon langka, dengan harga yang dijualnya Rp18 ribu.
Baca Juga: Human Metapneumovirus (HMPV): Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan yang Perlu Diwaspadai
“Harga mah tetap stabil. Sama saja Rp18 ribu. Kalau warung-warung jual ya Rp22 ribu,” beber Yono.
Kelangkaan gas hanya terjadi pada gas melon saja, kata Yono, sementara itu untuk pasokan gas 12 kg yang dijajakan di tokonya itu stoknya sangat mencukupi. Jauh berbeda dengan stok gas melon yang ada di tokonya akhir-akhir ini.
“Cuma gas melon doang yang langka. Kalau gas 12 kg mah stoknya banyak. Tapi kan orang-orang kebanyakan nyari gas melon,” jelas Yono.
Baca Juga: Pria Asal Depok Ditikam, Duit Dikuras, Begini Nasib Tiga Pelaku
Menurutnya, kelangkaan gas melon yang terjadi diakibatkan permintaan yang membludak saat libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, serta keterlambatan pengiriman karena terpotong tanggal merah.
“Mungkin ya, penyebab kelangkaan gas melon ini terjadi karena liburr panjang dan keterlambatan pengiriman, karena terpotong tanggal merah. Mungkin stok kembali normal setelah libur panjang. Biasanya begitu kalau gas melon,” beber Yono.
Sementara itu, penjaga Toko Agen Gas Shimpatie Mampang, Muhammad Hafidz mengaku, juga mengalami kelangkaan pasokan gas melon yang dijajakan di tokonya tersebut sejak memasuki libur panjang.
Artikel Terkait
Sempat Ditahan, Puluhan Ijazah Siswa SMKN 3 Depok Dikembalikan Tanpa Pungutan Biaya
Sidang Praperadilan Penetapan Tersangka Kasus Dugaan Cabul RK Diputuskan 31 Januari
Rumah Anggota Polisi di Depok Disatroni Rampok, Pelaku Terekam CCTV Bawa Pistol
Stok Minyak Sayur Kemasan Langka di Kota Depok, Kok Bisa? Ternyata Ini Biang Keladinya
Innalillahi, Bocah 11 Tahun Tenggelam di Situ Asih Pulo Depok
Polres Metro Depok Bersama Kodim 0508 Depok Patroli Perayaan Imlek : Alhamdulillah Semua Lokasi Kondusif, Selamat Merayakan
Senjata Perampok Rumah Anggota Polisi di Cilodong Depok Berbunyi Halus