RADARDEPOK.COM – Warga Kota Depok, terutama bagi para pengguna gas elpiji 3 kilogram (Kg) kembali bisa tersenyum lebar. Ini setelah pemerintah mengembalikan distribusi gas subsidi dari pangkalan ke pengecer atau yang saat ini disebut subpangkalan.
Pantauan Radar Depok di wilayah Kecamatan Beji, Kamis (6/1), sudah tidak ada antrean yang mengular di setiap pangkalan. Meski memang, ada beberapa eceran yang terpantau masih kosong.
Selain itu, pangkalan dan sub pangkalan yang berada di beberapa wilayah Kota Depok ini belum mengetahui adanya rencana dan mekanisme penaikan status eceran menjadi sub pangkalan.
Baca Juga: Resmi! Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Ditetapkan Jadi Walikota dan Wakil Walikota Depok
Pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg di kawasan Beji Timur, Euis Setiawati mengakui, distribusi gas elpiji 3 kg sudah kembali normal atau sudah bisa dikembalikan kepada pengecer, sejak Selasa (6/2).
“Sudah kembali normal, kami sudah mengirimkan pesanan kepada pengecer-pengecer kami mulai adanya kebijakan tersebut,” ujar Euis Setiawati kepada Radar Depok, Kamis (6/1).
Menurut Euis Setiawati, kebijakan distribusi saat ini, sama dengan sebelumnya, tanpa ada perbedaan, baik untuk rumah tangga, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga pengecer.
“Saat ini kami masih berpatokan pada sistem yang dulu, rumah tangga 5 tabung dalam seminggu dan pengecer 1 hari 5 tabung, sesuai persentase yang ada,” ungkap Euis Setiawati.
Selain itu, ujar Euis Setiawati, tidak ada perubahan kuota yang diberikan untuk setiap pangkalan, yaitu hanya berkisar 80-100 tabung perharinya atau sekitar 2.00 tabung setiap bulanya.
“Kuota masih sama seperti yang lalu, tidak ada perubahan atau bisa dibilang masih nornal,” kata Euis Setiawati.
Euis Setiawati mengaku sudah tidak ada antrean dipangkalanya sejak ia sudah melakukan distribusi kepada setiap pengecernya. Hanya saja, masih ada beberapa masyarakat yang masih membeli langsung ke tempatnya.
Baca Juga: Musrenbang Kelurahan Baktijaya Depok Wujudkan Pembangunan Merata, Berikut Penjelasannya
“Sudah tidak ada antre, memang masih banyak yang beli langsung yang ke kami, tapi tidak seperti beberapa hari lalu,” ujar Euis Setiawati.
Dalam perubahan eceran menjadi sub pangkalan, kata Eis Setiawati, belum mendapatkan informasi tersebut untuk menjadikan eceranya menjadi sub pangkalan .
“Saya juga belum tahu hingga saat ini, sub pangkalan ini sistemnya bagaimana, apakah harus didaftarkan dulu atau tidak atau bagaimana,” kata Euis Setiawati.
Artikel Terkait
Program MBG Dibutuhkan Pelajar SMAN 4 Depok, Begini Penjelasan Kepsek Usai Disatroni Wapres
Catat! Ini Pembaruan Informasi Terkini Implementasi Coretax DJP
PMI Kota Depok Edukasi Mitigasi Siswa PAUD
Bawa Kabur Rp54 Juta, Pembobol Mini Market di Depok Ditangkap
LPM Bojongsari Baru Kota Depok Komporin Warga Percantik Drainase
Hasil Musrenbang Kelurahan Bojongsari : Infrastruktur Masih Jadi Dambaan Warga
Petaka Gerbang Tol Ciawi 2! Lakukan Investigasi 1-2 Hari ke Depan
Tersandung Kasus Asusila, Kejari Depok Mulai Garap Anggota DPRD RK