PMI Kota Depok Edukasi Mitigasi Siswa PAUD

RADARDEPOK.COM–Pengetahuan dalam mitigasi bencana harus mulai diterapkan sejak dini atau bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK dan jenjang SD di Kota Depok, yang bertujuan agar mengurangi dampak bencana

Hal ini yang dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, dengan menerapkan program andalanya, yaitu membuka ruang dan menerima kunjungan edukasi dan mitigasi bencana bagi siswa di Kota Depok.

Baca Juga: Mengenal Siswa SMPIT Ruhama, Reyvan Mohammad Damesya : Miliki Kondisi Cerebral Palsy, Mampu Hafal 30 Juz-Quran

Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi'raz menjelaskan, program ini menawarkan berupa pengenalan secara dini perlengkapan penanggulangan bencana beserta edukasi di Markas PMI Kota Depok.

"Kami memberi edukasi terkait penanganan secara dini kebencanaan, penanggulangan bencana termasuk antisipasi dan mitigasi bencana kepada siswa yang berkunjung," ujar Dudi Mi'raz kepada Harian Radar Depok, Rabu (5/2).

Selain kebencanaan, kata Dudi Mi'raz, PMI juga mengenalkan keberadaan Unit Donor Darah (UDD), seperti, melihat, memegang, mengecek dan mengenal alat-alat bencana juga alat kesehatan, contohnya seperti mobil ambulans.

Baca Juga: Renja 2026 DPRD Kota Depok Hasilkan Tiga Prinsip Penting! H Bambang Sutopo : Komitmen Hadirkan Perubahan Nyata bagi Masyarakat

"Edukasi yang kami berikan juga meliputi pengetahuan terkait perlengkapan, seperti rompi, helm, perahu karet. Termasuk kunjungan ke posko yang mengendalikan laporan ketika terjadi bencana," kata dia.

Hingga saat ini, Dudi Mi'raz menuturkan, sudah ada kurang lebih 11 surat permohonan yang masuk untuk kunjungan siswa ke PMI Kota Depok dalam rangka pengenalan dan edukasi kebencanaan.

Dudi Mi'raz berharap, melalui program ini, dapat meningkatkan pengetahuan peserta kunjungan terkait peran serta petugas PMI dalam mengemban misi kemanusiaan.

Baca Juga: PKB Minta Pemkot Depok Tentukan HET Gas 3 Kilogram, Begini Penjelasannya!

"Syarat kunjungan adalah dengan mengirim surat ke PMI Depok, nanti dijadwalkan. Adapun kapasitas siswa tidak lebih dari 100 orang, dengan durasi 2-3 jam, per sesi" tutur dia.***