RADARDEPOK.COM-Empat isu prioritas ditetapkan Kecamatan Cimanggis dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) anggaran tahun 2026 yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Selasa (18/2).
Meski anggaran kelurahan berbasis RW telah dirumuskan mencapai Rp 27,5 miliar dari 92 RW, masih ada usulan tambahan senilai lebih dari Rp 400 miliar untuk menangani isu-isu prioritas yang akan diusulkan pada tingkat kota nantinya.
Camat Cimanggis, Dody Setiawan menyoroti isu penting yang dibahas, termasuk penanganan kemacetan, banjir, sampah, dan pendidikan. Usulan tersebut merupakan usulan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dalam musrenbang kali ini telah dilakukan inventarisasi usulan dari tingkat kelurahan dan dikelompokan menjadi empat isu strategis,” jelas Dody Setiawan kepada Radar Depok, Selasa (18/2).
Menurut Dody Setiawan, berdasarkan usulan dari masyarakat di setiap kelurahan, banyak yang meminta revitalisasi terhadap situ yang ada di Kecamatan Cimanggis. Pendangkalan sedimentasi Lima situ yang ada di Cimanggis mengurangi daya tampung air, sehingga meningkatkan risiko banjir.
“Perlunya optimalisasi agar dapat mengurangi banjir yang kerap melanda. Selain itu, beberapa usulan terkait pembangunan embung sebagai penampung air juga diajukan, agar air hujan tidak langsung masuk ke sungai yang kapasitas tampungannya sudah tidak memadai,” ujar Dody Setiawan.
Dody Setiawan mengatakan, isu lainnya yakni kemacetan yang menjadi keluhan masyarakat di beberapa titik, antara lain di Simpang Gadok, Simpang Karet, Simpang Ketigaan Harjamukti, dan Simpang RTM.
“Upaya untuk mengatasi kemacetan ini melalui penataan jalan dan pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) akan menjadi prioritas dalam usulan ke tingkat kota,” kata Dody Setiawan.
Lebih lanjut Dody Setiawan menuturkan, terkait pengelolaan sampah, masyarakat mengusulkan agar unit pengolahan sampah (UPS) di Harjamukti diaktifkan kembali.
“Yang cukup krusial, pada TPS di RW 2 Tugu, yang seringkali menyebabkan sampah melimpah ke Jalan Raya Bogor dan mengganggu pemandangan serta kenyamanan warga” tutur Dody Setiawan.
Dalam bidang pendidikan, Dody Setiawan ngungkapkan, kurangnya fasilitas pendidikan terlebih SMA di wilayah Cimanggis .
“SMA kita masih sangat minim, cuma ada satu. Kita menusulkan paling tidak ada dua atau tiga penamaan SMA, yaitu di Tugu, Harjamukti, dan di Mekarsari,” ungkap Dody Setiawan.
Dody Setiawan mengungkapkan, rincian anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan, termasuk Rp 300 juta per RW untuk dana kelurahan berbasis RW.
Artikel Terkait
Pekerja Sosial di Cimanggis Depok Jemput ODGJ yang Tersasar Sampai ke Sukabumi, Ternyata Idap Penyakit Ini
ABK Jangan Khawatir, SDN Tugu 4 Kota Depok Jadi Sekolah Inklusi di Cimanggis
Samsat Keliling Hadir Kembali di Kecamatan Cimanggis Depok, Jangan Sampai Kelewatan!
Yeti Wulandari Gerak Cepat Tinjau Lokasi Jalan Amblas di Tugu Cimanggis : Di Lokasi Langsung Telepon Dinas PUPR Minta Segera Diperbaiki
Ade Supriyatna Komitmen Perjuangkan Penambahan SMA Negeri di Cimanggis Kota Depok
Mengintip Kerja Keras Petugas Dinas Damkar Depok : Padamkan Api Ruko di Cimanggis, Kerahkan Empat Personil