Minggu, 21 Desember 2025

Ratusan Warga Cipayung Jaya Depok Terimbas Pembangunan Jalan Tol Desari Tembus Bogor, Warga Pasrah Tawaran Rp2,2 Juta per Meter

- Rabu, 5 Maret 2025 | 05:15 WIB
Jalan Pertanian Raya, Kelurahan Cipayungjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok yang akan terkena rencana pembangunan Jalan Tol Desari, Selasa (4/3). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)
Jalan Pertanian Raya, Kelurahan Cipayungjaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok yang akan terkena rencana pembangunan Jalan Tol Desari, Selasa (4/3). (AGNESYA WIANDA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Rencana pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang menghubungkan Depok dengan Jakarta akan diteruskan hingga Bojonggede seksi III, yang melintasi permukiman di Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Salah satunya, Kelurahan Cipayung Jaya yang turut terkena pembangunan proyek tersebut. Beberapa RW di wilayah tersebut terkena rencana pembebasan pembangunan Tol Desari.

Ketua RW 10 Kelurahan Cipayung Jaya, Mohammad Ali menjelaskan hingga saat ini, proses pembebasan lahan di wilayah RW 10 Kelurahan Cipayung Jaya telah memasuki tahap pemberkasan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)Kota Depok.

“Baru tadi sudah sampai pada tahap pemberkasan ke PU, ini yang terakhir. Habis ini tinggal pembuatan ATM untuk pencairannya,” jelas Mohammad Ali kepada Radar Depok, Selasa (4/3).

Baca Juga: Ngantuk, Mobil Gepeng Ketiban Besi, Pengemudi Luka Berat di Tol Desari Depok

Mohammad Ali menyebutkan, lebih dari 100 bidang tanah di wilayahnya terkena dampak pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Desari. Sebanyak 60 bidang tanah sudah menyelesaikan proses pemberkasan, sementara sisanya masih dalam proses administrasi.

“Warga yang terkena pembebasan lahan Tol Desari lebih dari 100 bidang, tadi (4/3) sudah ada 60 bidang yang telah menyelesaikan pemberkasan ke PU, hanya sisanya masih dalam proses,” sebut Mohammad Ali.

Menurutnya, warga mendapatkan pergantian lahan senilai Rp 2,2 juta, namun harga tersebut masih bervariatif tergantung dengan letak tanah berada pada lokasi tanah.

“Warga akan mendapatkan ganti rugi lahan sebesar Rp 2,2 juta per meter persegi. Namun, harga tersebut bisa bervariasi tergantung pada lokasi tanah, apakah termasuk dalam ring satu, dua, atau tiga. Untuk tanah saya yang luasnya 84 meter, dihargai sekitar Rp 450 juta,” ungkap Mohammad Ali.

Baca Juga: PJU Jalan Saun Krukut Depok Ditindaklanjuti Tol Desari, Kapan Terangnya?

Mohammad Ali mengungkapkan, meski harga yang ditawarkan belum sepenuhnya memuaskan, sebagian besar warga pasrah dengan tawaran tersebut. Banyak warga yang tidak ingin menolak karena khawatir jika menolak, mereka akan diproses lebih lanjut melalui pengadilan.

"Karena prosesnya sudah lama, kami hanya mengikuti apa yang terbaik bagi pemerintah. Kami takut jika menolak, malah akan lebih rumit dan proses penggantiannya bisa berlarut-larut,” ujar Mohammad Ali.

Diketahui pembangunan Tol Desari sendiri dikelola PT Citra Waspphutowa, anak perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Tol tersebut memiliki panjang total 21,54 kilometer dengan dua jalur, masing-masing dua lajur. Proyek itu direncanakan akan memerlukan pengadaan lahan seluas 113 hektare yang melibatkan sekitar 3.085 bidang tanah. ***

Baca Juga: Dishub Depok Colek Penanggungjawab Tol Desari Soal PJU Mati di Jalan Saun Krukut, Ini Jawabannya

Tentang Warga Pasrah Tawaran Rp2,2 Juta per Meter

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X