RADARDEPOK.COM–Pemkot Depok kembali membuka pelatihan kerja yang diperuntukan bagi seluruh masyarakat Kota Depok, terutama bagi lulusan jenjang SMA setingkat, yang belum memiliki pekerjaan.
Pelatihan kerja semester 1 2025 ini terdiri dari pelatihan kerja kejuruan dan program pelatihan bahasa, yaitu bahasa jepang dan mandarin, yang pastinya gratis untuk masyarakat Depok.
Baca Juga: Salurkan Bantuan, Dewan Ela Dahlia Blusukan ke Lokasi Banjir Sawangan Baru Depok
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok, Sidik Mulyono menjelaskan, pelatihan kerja semster 1 2025 ini, dalam bidang kejuruan terdapat programer, potong rambut, tata boga, desain grafis, perbengkelan roda dua, content creator, menjahit dan pertukangan.
“Termasuk ada barista dan servis AC dan progran pelatihan bahasa asing, yaitu Jepang dan Mandarin,” ujar dia kepada Harian Radar Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Kamis (5/3).
Sidik Mulyono mengatakan bagi masyarakat yang ingin mendaftar harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Seperti ber-KTP Depok dan minimal harus berusia 18 tahun.
Baca Juga: Sejak 2024, BRI Depok Komitmen Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
"Calon peserta yang akan mendaftar harus memiliki kartu kuning atau AK-1 serta tidak sedang bersekolah atau menempuh pendidikan dan tidak sedang bekerja. AK 1 dapat diperoleh dengan mendaftar melalui aplikasi BKOL atau Bursa Kerja Online Kota Depok di Google Play atau Play Store," kata dia.
Menurut dia, Bagi calon peserta yang sudah melengkapi persyaratan dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website https:://simpel.depok.go.id. Sedangkan pelatihan nantinya akan dilaksanakan secara offline atau tatap muka.
Sidik Mulyono mengatakan, pelatihan kerja Bahasa Jepang ini merupakan salah satu upaya Pemkot Depok untuk mempersiapkan pencari kerja (pencaker) agar mampu ditempatkan kerja maupun magang khusus di Jepang.
Baca Juga: PLN Kontrol Keamanan Kelistrikan, Bantu Evakuasi Warga di Tengah Banjir Bekasi
"Masih tersedia peluang kerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Depok," kata dia.
Sidik mengungkapkan, bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan kerja ini harus ber-KTP Depok. Lalu, minimal harus berusia 18 tahun dan maksimal 27 tahun.
“Untuk bahasa mandarin, terbagi menjadi dua, yang pertama pelatihan dua bulan di Kota Depok dan 8 bulan di Negara Cina, dengan ikatan dinas bekerja di PT.GNI Moriwali Sulawesi,” kata dia.
Baca Juga: Kopi Nako Depok Tawarkan Paket Bukber Nasi Nusantara yang Bikin Kenyang dan Free Takjil
Artikel Terkait
Diduga Tak Penuhi Regulasi, Disnaker Depok Sidak Depo Bangunan GDC Hari Ini
Tak Puas Kerja Disnaker, Komisi D DPRD Depok Bakal Sidak Ulang Depo Bangunan GDC
Polemik Depo Bangunan di Kawasan GDC Depok Memanjang, Data Lurah dan Disnaker Beda
Belum Daftarkan Ratusan Karyawannya ke Disnaker, Depo Bangunan Depok Diminta Lengkapi Pencatatan PKWT Hingga Bentuk LKS Bipartit
Mengulas Perjalanan Magang Warga Kecamatan Tapos Depok ke Jepang : Difasilitasi Disnaker, Orangtua Bersyukur