Senin, 22 Desember 2025

Mengulik Tim Rapak Bedug Kecamatan Bojongsari : Lahir dari Sanggar, Kaya Kreatifitas hingga Berprestasi

- Jumat, 11 April 2025 | 10:45 WIB
Ketua Rampak Bedug Sanggar Desa, Dana Mardijuana saat memegang piala di Gedung Pakuan, Bandung.  (DOKUMEN NARASUMBER)
Ketua Rampak Bedug Sanggar Desa, Dana Mardijuana saat memegang piala di Gedung Pakuan, Bandung. (DOKUMEN NARASUMBER)

RADARDEPOK.COM-Gema pukulan bedug mengguncang Gedung Pakuan Bandung di malam takbiran. Bukan sembarang bunyi, tapi hasil dari kekompakan, semangat, dan dedikasi para seniman tradisi.

Laporan : Risky Dwi Lestari

Di antara 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat yang tampil dalam Festival Rampak Bedug perdana tingkat provinsi itu, nama Depok ikut bersinar.

Baca Juga: Dua Raperda Disahkan jadi Perda, H Bambang Sutopo Dorong Walikota Susun Rencana Lima Tahun Kesejahteraan Lansia

Tak mudah jalan yang dilalui Sanggar Rampak Bedug asal Kota Depok ini. Dikonfirmasi H-4 sebelum acara, mereka hanya punya waktu empat hari untuk bersiap. Bahkan latihan pun dilakukan langsung di lokasi acara, sesaat sebelum naik panggung.

Ketua Rampak Bedug Depok Sanggar Desa, Dana mardijuana menjelaskan festival digelar dengan waktu yang persiapannya amat terbatas. Namun, tetap menjaga performa kualitas untik tampil menakjubkan tanpa batas.

Baca Juga: Semanaak Warung dan Kopi Hadir sebagai Tempat untuk Berkumpul hingga Mengadakan Berbagai Acara

“Event ini dadakan banget. Kita dikabarin cuma H-4. Karena waktunya malam takbiran dan lokasinya juga cukup jauh, awalnya sempat mikir ikut apa nggak. Tapi karena ini bawa nama Kota Depok, kita siap aja,” tutur Dana Mardijuana.

Dalam festival itu, setiap peserta diwajibkan tampil dengan empat orang. Namun tantangan bukan cuma soal formasi. Festival ini, kata Dana, bukan hanya soal menabuh bedug, tapi juga soal menyajikan sebuah pertunjukan yang utuh. Penilaian dilihat dari teknik pukulan, vokal, hingga dekorasi panggung.

Baca Juga: Playground Super Luas Dekat Depok! Main Sepuasnya di City Garden Eat and Play Mulai Rp 35 Ribuan Aja

“Perlombaan memang hanya bedug aja. Tapi peserta boleh kolaborasi dengan alat musik lain seperti hadroh atau drum. Nah, kita justru ingin menunjukkan khasnya Rampak Bedug Depok. Jadi kita tampil full bedug, tanpa embel-embel alat lain,” jelasnya.

Meski persiapan terbatas, hasilnya tetap maksimal. Harmoni pukulan bedug yang ditampilkan berhasil menyedot perhatian para juri dan penonton. Lantunan vokal dan semangat yang disuguhkan menjadi bukti bahwa semangat berkesenian di Depok tetap hidup, bahkan dalam keterbatasan.

Festival yang untuk pertama kalinya digelar di tingkat provinsi ini jadi momentum penting. Dukungan dari Sekretaris Daerah Kota Depok dan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporyata) membuat Sanggar Rampak Bedug makin termotivasi untuk tampil maksimal.

Baca Juga: Vibesnya Kaya Masuk ke Kota Kartun! Ibarbo Park Tawarkan Banyak Spot Foto dan Wahana yang Buat Liburan Makin Seru!

“Alhamdulillah, kita diikutsertakan oleh Bu Sekda dan Disporyata. Ini pengalaman luar biasa,” ucap Dana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X