Banjir di Kelurahan Sukatani Depok : Jadi Rutinitas Sejak 2007, Butuh Pembangunan Embung

Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Kota Depok Fraksi PKS, Nuryuliani merespon laporan masyarakat terkait banjir yang kerap terjadi di wilayah Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, terutama di sepanjang Kali Komedi.

Nuryuliani menjelaskan, pihaknya telah meninjau langsung aliran air Kali Komedi yang membelah wilayah Kelurahan Sukatani, dengan melintasi RW 3, 5, 6, 14, 15, 18, 20, hingga 23.

Baca Juga: Depok Diguyur Hujan Deras : Pohon Tumbang Timpa Dua Mobil di Sukatani, Begini Kondisinya

“Hampir sepertiga Kelurahan Sukatani yang dilewati aliran air ini, yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah tersebut," Nuryuliani kepada Harian Radar Depok, Kamis (13/3).

Menurut Nuryuliani, banjir tersebut terjadi saat hujan lebat di wilayah Sukatani. Sehingga, aliran sungai tersebut tak dapat menampung debit air yang cukup banyak.

“Sehingga, saat hujan datang, air akan meluap hingga masuk ke pemukiman warga Sukatani,” ucap Nuryuliani.

Dalam hal ini, Nuryuliani memberikan solusi dengan pembangunan embung atau bangunan konservasi air berbentuk kolam atau cekungan yang berfungsi untuk menampung air hujan, guna mengurangi dampak banjir.

“Setelah saya cek secara keseluruhan, salah satu solusi untuk mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut adalah dibuatkanya embung, sebagai tempat penampungan air hujan,” kata dia. ***

Baca Juga: Bereskan Banjir di Kelurahan Sukatani, Pemkot Depok Bakal Bangun Tandon Air di Lahan Seluas 2.000 Meter Persegi 

Tentang Banjir Sukatani Sejak 2007 Belum Tuntas

Lokasi :
Perumahan Sukatani Permai RT 8/20, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok

Awal Banjir Rutin :
2007

Ketinggian Air :
Hingga pinggang orang dewasa

Dampak Banjir :
⦁ Rumah Warga Tergenang
⦁ Akses Jembatan Terputus
⦁ Kendaraan Tidak Bisa Melintas
⦁ Motor Mogok, Mobil Mati

Penyebab Banjir :
⦁ Penyempitan aliran kali
⦁ Terowongan saluran air terlalu kecil
⦁ Air mudah meluber ke jalan dan rumah