“Saya bahagia karena mereka menyadari kesalahan dan berjanji tidak mengulanginya. Tapi saya juga terharu, karena melihat mereka menangis, minta maaf, dan orang tua mereka juga menangis. Kita jadi ikut terbawa suasana,” ujar Kompol Jupriono.
Kompol Jupriono menuturkan, kejadian itu menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk memperkuat pengawasan terhadap anak-anak, termasuk di ranah digital dan media sosial yang kini menjadi salah satu medium mereka berinteraksi.
"Permasalahan sosial dan kenakalan remaja tidak bisa hanya diserahkan kepada polisi. Semua harus peduli. Ketika banyak yang peduli, pelanggaran pasti berkurang. Itu kuncinya," tutur Kompol Jupriono.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik Depok, Awang Buang mengakui, tidak menyangka atas insiden tawuran yang melibatkan sejumlah siswa. Peristiwa tersebut menjadi perhatian serius, terutama dalam konteks pembinaan karakter yang selama ini menjadi prioritas dalam sistem pendidikan nasional.
"Kalau dibilang kecolongan, ya kami memang tidak menyangka kejadian ini. Tapi kami terus melakukan berbagai pembinaan, terutama dalam membentuk karakter peserta didik,” ujar Awang Buang.
Awang Buang mengungkapkan, tercatat ada sekitar tiga orang alumni, SD yang diduga ikut terlibat. Mereka diduga menjadi provokator karena statusnya sebagai kakak kelas dari siswa SD yang bersangkutan.
"Ketiga anak ini memang alumni SD, dan kami menduga mereka mengajak atau memprovokasi adik kelasnya. Dari data sementara, mereka berasal dari SMPN 12, namun masih kami verifikasi,” ungkap Awang Buang.
Menurut Awang Buang, Disdik akan memberikan pembinaan kepada siswa yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut sesuai dengan jenjang sekolahnya.
“Bagi anak-anak yang tercatat ini, yang terlibat, ada pembinaan khusus di sekolah, untuk yang SD. Sementara yang SMP, kemarin kita sudah rapatkan, bagi anak-anak yang sudah tercatat terkait masalah kedisiplinan ini, itu akan ada pembinaan khusus, yang lebih intensif buat mereka,” tandas Awang Buang. ***
Baca Juga: Intip Polsek Bojongsari ke SMPIT Darul Hikam : Pendekatan Manis, Hindari Bahaya Tawuran dan Narkoba
Tentang 40 Pelajar SD Tawuran Sepakat Damai
Lokasi Mediasi :
SDN 8 Cilangkap, Tapos, Kota Depok
Waktu Mediasi :
Artikel Terkait
Pelaku Tawuran di Depok Bakal Ditahan Selama Ramadan, Bebas Setelah Lebaran Lewat 1 Pekan!
Perang Sarung Berujung Tawuran Bikin Resah Warga Cilangkap Depok, Kata Pak RW Gak Cuma Sekali Dua Kali!
RW1 Pondok Petir Depok Galakan Keamanan, Tangkis Aksi Tawuran dan Kriminalitas
Tarling Pemkab Bogor, Jaro Ade Minta Awasi Anak-anak dari Tawuran dan Judol
Pangkas Aksi Kriminalitas Remaja di Depok, REGAS RW 10 Mekarjaya dan BRENX Street Fighter Gantikan Tawuran dengan Pertandingan Tinju