RADARDEPOK.COM – Sukses mengurai sampah jadi pupuk organik membuat sejumlah pihak ingin tahu Unit Pengolahan Sampah (UPS) Limo. Salah satunya mahasiswa Universitas Indonesia (UI).
Rabu (28/5), empat mahasiswa datang ke UPS di Jalan Sasak RW7 Kelurahan Limo, Kota Depok guna meneliti keberhasilan UPS dalam membuat pupuk organik.
Kepada Radar Depok, Koordinator UPS Limo, Casmin HS mengatakan, kedatangan teman-teman mahasiswa ini ingin mengetahui cara pengolahan sampah di UPS.
Baca Juga: Sok Jagoan! Polsek Cimanggis Amankan Pemuda Bawa Pedang di Cimpaeun Depok
Sama seperti UPS pada umumnya, kata Casmin, dibutuhkan mesin pencacah. Baik organik maupun non organik. Hampir setiap hari dia melakukan penggilingan sampah organik untuk dijadikan pupuk organik.
“Pupuk itu kami bagikan secara gratis kepada masyarakat khususnya warga yang melakukan pemilahan sampah, dan rata rata dalam sebulan kami bisa memproduksi 15 ton pupuk organik ," ujar Casmin HS.
Menurutnya, UPS Limo juga sedang menyiapkan lahan untuk maggot. Suluruh UPS di Depok nantinya akan disiapkan maggot untuk pengurai sampah yang bila tidak bisa diolah.
Hadirnya mahasiswa UI melakukan penelitian artinya UPS Limo menarik untuk diselami. Apalagi, UPS Limo mampu mengolah sampah dan mengajak warga ikut memilah sampah.
“Kami bersyukur kerjasama antara warga berjalan lancar. Sehingga bahan baku untuk pembuatan sampah organik selalu ada. Warga menjadi aktif melakukan pemilahan sampah yang tentu berdampak baik terhadap berkurangnya jumlah sampah terbuang," tegas Casmin.***
Artikel Terkait
Waspada! PMK Picu Tujuh Qurban di Depok Tutup Usia, Begini Kronologisnya
Tentang Kasus Asusila Oknum Anggota DPRD Depok, Krimolog UI Beberkan Sulitnya Alat Bukti
Tujuh Hewan Kurban Meninggal, DKP3 Depok Dalami Dugaan Temuan PMK
Solusi Penting Cegah Pelecehan Seksual di Sekolah, Komisi D Harap Pasang CCTV
Babak Baru Rudy Kurniawan : Segera Sidang Tuntutan Kasus Asusila, Mendekam di Rutan 20 Hari
Marak Pelecehan, Kota Depok Gagap Kota Layak Anak
Tentang Rentetan Kasus Asusila di Kota Depok : Evaluasi Penanganan dan Pendampingan Atau Korban Menjelma Jadi Predator Seks