Kesehatan Pelajar SMAN 2 Depok Diperiksa Polisi Dalam HUT Bhayangkara ke 79, Intip Kegiatan Lengkapnya!

RADARDEPOK.COM-RS Bhayangkara Brimob bekerja sama dengan puskesmas Abadijaya dan SMAN 2 Depok menyelenggarakan kegiatan layanan kesehatan terpadu dan edukasi kesehatan bagi pelajar di SMAN 2 Depok, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Selasa (17/6). Memperingati hari Bhayangkara ke 79, serangkaian kegiatan dilaksanakan.

Kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata sinergi antara Kepolisian, Dinas Kesehatan, dan dunia pendidikan dalam upaya meingkatkan kesadaran kesehatan generasi muda.

Acara tersebut berlangsung di lingkungan SMAN 2 Depok itu disambut antusias ratusan siswa dan guru.

Kepala Bidang Kesehatan dan Jasmani Korbrimob, Kombes dr. Bambang Wiji Asmoro menekankan, pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membentuk generasi sehat dan tangguh.

Baca Juga: SMAN 2 Depok Tarikin Siswa Rp2,5 Juta, Disebut Bukan Pungli tapi Buat Bimbel

“Berbagai layanan kesehatan diberikan dalam kegiatan ini, mulai dari pemeriksaan gigi, pemeriksaan hemoglobin (HB) khusus bagi siswi, hingga pembagian tablet tambah darah (TTD), sebagai upaya pencegahan anemia dan stunting. Adapula pelatihan bantuan Hidup Dasar (BHD) juga diberikan untuk membekali siswa menghadapi kondisi darurat,” jelas Kombes dr. Bambang Wiji Asmoro.

Kombes dr. Bambang Wiji Asmoro mengetakan, pemeriksaan hempglobin menjunjukkan sebagian siswi memiliki kadar HB yang rendah, kondisi yang berpotensi memicu stunting jika tidak ditangani.

“Temuan ini mendukung program nasional dalam menurunkan angka stunting yang masih tinggi di Indonesia,” kata Kombes dr. Bambang Wiji Asmoro.

Selain layanan medis, edukasi kesehatan juga menjadi bagian penting dalam kegiatan tersebut.

Iptu dr. Samanudin menyampaikan materi tentang pencegahan inses dan pentingnya menjaga nilai keluarga serta pendidikan seksual yang sehat.

Baca Juga: Puluhan Seniman dan Pelajar Bersatu, Kini Dinding SMAN 2 Depok Dihiasi Mural

“Pentingnya menjaga nilai-nilai keluarga, edukasi seksual yang sehat, serta mengenali tanda-tanda kekerasan atau pelecehan yang perlu segera dilaporkan,” ujar Iptu Samanudin.

Salah satu dokter RS Bhayangkara Brimob, Yuanita memberikan edukasi seputar infeksi menular seksual dan HIV/AIDS.

“Edukasi ini penting agar remaja tidak hanya tahu cara menjaga kesehatannya, tetapi juga memiliki kesadaran sosial untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penyakit menular seksual,” kata Yuanita.

Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Brimob, AKBP Arinando Pratama menegaskan, kegiatan itu merupakan bentuk pengabdian Polri dalam bidang kesehatan masyarakat.