RADARDEPOK.COM - Perang yang kian memanas di timur tengah jelas punya imbas besar bagi masyarakatnya. Bagi anak-anak misalnya.
Pemerhati perempuan dan anak asal Depok, Novi Anggriani menyerukan untuk menghentikan perang, sebab dampak negatif yang ditimbulkan bagi anak sangat besar.
Menurut Novi, perang membawa dampak negatif yang besar bagi anak-anak, mencakup cedera fisik, trauma psikologis, dan gangguan perkembangan.
"Mereka rentan terhadap kekerasan, eksploitasi, dan kehilangan anggota keluarga serta tempat tinggal," tutur Novi, Kamis (26/6).
Kemudian, lanjut Ketua Nadi Center ini, dampak perang pada anak-anak juga meluas hingga ke masalah sosial, ekonomi, dan kesehatan, termasuk malnutrisi dan penyakit.
"Contoh dampak fisik, anak-anak lebih berisiko mengalami cidera fisik akibat tembakan atau serangan dalam perang," papar Novi.
Selain itu, perang berkepanjangan juga mengakibatkan pasokan makanan dan air terganggu, sehingga anak-anak rentan mengalami malnutrisi dan kelaparan.
"Mereka mau mendapat gizi seimbang dari mana, di tengah kekacauan perang, untuk dapat mengenyangkan perut saja dirasa sulit," jelas Novi.
Terlebih, kata Novi, perang juga mengakibatkan krisis kesehatan dan wabah penyakit, hal ini lagi-lagi yang berisiko tinggi ada di anak-anak.
"Anak-anak masih rentan jika terjadi krisis kesehatan, sampai adanya wabah. Imunitas mereka masih lemah," kata Novi.
Perang juga menyebabkan dampak psikologis pada anak, seperti trauma akibat paparan kekerasan, kehilangan sanak saudara, hingga suasana di pengungsian yang tidak baik.
Baca Juga: Karang Taruna Cinangka Depok Mandiri Jalankan Program Maggot
"Belum lagi saat perang, banyak anak yang kehilangan orang tua, keluarga hingga tempat tinggal, tentunya dapat menyebabkan trauma berkepanjangan," ujar Novi.
Karena itu, pemerhati perempuan dan anak asal Depok yang kini menetap di Boston, Amerika menyerukan agar seluruh komunitas internasional bersatu menyuarakan perdamaian.
Artikel Terkait
SMPN 21 Depok Kuatkan Karakter Siswa Lewat P5
Saluran Air Raya Gandul Depok Dikeruk DPUPR
Pecah! SDN Beji 6 Depok Gelar Bazar Perdana : Diikuti 26 UMKM Orang Tua Murid dan Pentas Seni Siswa Berprestasi
Siap-siap! PKL di Jalan Hoegeng Bogor Bakal Ditertibkan
Sekda Ajat : Mahasiswa Hadir Sebagai Penyambung Masyarakat
Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 180 Perkara Pidana Umum, Dari Narkotika hingga Senjata Tajam
Pembebasan Lahan Jalan Sawangan Rp80 Miliar, Walikota Depok Bilang Begini
Keren! Cara Aparatur Kelurahan Tanah Baru Depok Cegah Peredaran Narkoba : Beri Pelatihan Merajut, Menyasar Emak-emak