RADARDEPOK.COM - Aparatur Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, melakukan normalisasi Kali Krukut, yang beririsan dengan RW19, sejak Jumat (13/6).
Langkah ini, diambil sebagai upaya perairan agar kembali berfungsi dan menekan terjadinya banjir besar yang kerap melanda lokasi tersebut.
Lurah Pancoranmas, Moh Soleh menjelaskan, saat hujan lebat yang melanda menyebabkan sejumlah perumahan terdampak banjir, termasuk Perumahan Ar Ruba di RW 19.
Dirinya meninjau lokasi bersama Wakil Walikota Depok dan dinas terkait, untuk memastikan titik spesifik terdampak.
“Diketahui, penyebab banjir karena Kali Kerukut tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” jelas Moh Soleh kepada Radar Depok, Jumat (27/6).
Moh Soleh menuturkan, pihaknya mengajukan permohonan kepada Dinas PUPR agar dilakukan normalisasi. Permintaan ini, juga dibahas dalam rapat bersama Wakil Walikota yang turut dihadiri Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup (DKLH), PUPR, dan dinas perizinan.
“Setelah dirapatkan, akhirnya dilakukan pengerjaan di wilayah Cipayung. Karena Kali Kerukut itu hulunya dari Pondok Terong dan Situ Lio. Dulu kali itu bermanfaat untuk pengairan dan kegiatan masyarakat, seperti mencuci,” tutur Moh Soleh.
Normalisasi ini, ucap Moh Soleh, telah berlangsung selama dua minggu sejak 14 Juni 2025. Cakupannya, melintasi wilayah RW9, RW15, RW16, dan RW19.
Dia mengatakan, ini bukan sekadar normalisasi, melainkan seperti membuat kali baru dari empat meter luasnya kali tersebut. Karena saking parahnya pendangkalan, sekarang hanya tinggal 1 meter.
Baca Juga: Kurangi Dampak Buruk Akibat Rokok, Kelurahan Tugu Depok Tetapkan 5 RW Jadi KTR
“Bahkan, sudah terlihat sangat tertutup sekali. Lebih seperti selokan,” ucap Moh Soleh.
Seiring berjalannya waktu, lanjut Moh Soleh, banyak lahan sekitar yang ambil alih fungsinya. Mulai dari pembangunan liar di pinggir kali tanpa kontrol, sampai pembuatan usaha seperti aqiqah. Dia menjelaskan akibatnya, pendangkalan terjadi dan badan kali bahkan nyaris hilang.
“Sekarang Kali Kerukut sudah tidak berfungsi. Saat hujan deras, air justru keluar ke permukiman karena tidak bisa ditampung kali. Bahkan masyarakat membuang limbah dan sampah sembarangan ke dalamnya,” ujar Mohh Soleh.
Prosesi pengerukan, Moh Soleh membeberkan pihaknya menggandeng DPUPR untuk langsung turun memulai normalisasi, sekaligus memberikan imbauan kepada warga kegiatan ini dilakukan di atas lahan fasos fasum milik negara.
Artikel Terkait
Aparatur Kelurahan Bojongsari Baru Depok Getol Kumpulkan Minyak Jelantah, Ternyata Ini Alasannya
Karang Taruna Cinangka Depok Mandiri Jalankan Program Maggot
HUT Bhayangkara ke 79, Polres Metro Depok Kunjungi Anggota Polsek Bojonggede yang Alami Sakit Menahun
Kurangi Dampak Buruk Akibat Rokok, Kelurahan Tugu Depok Tetapkan 5 RW Jadi KTR
Warga Pondok Petir Sambut Baik Rencana Pemkot Depok Buat Tandon Air di RW1 : Solusi Atasi Banjir
Aparatur Bojongsari Baru Depok Gaungkan Patroli Malam, Ini Titik Rawan Tongkrongan Remaja
Penemuan Mayat di Pinggir Sungai Gegerkan Warga Sukamaju Baru Depok, Korban Diduga Alami Benturan Hingga Luka di Pelipis