Lebih lanjut, Wakil Ketua PKM, Miftahul Huda, menyebutkan hasil dari kegiatan ini telah diterima jurnal nasional terakreditasi SINTA 4. Kini, hanya menunggu terbit di bulan Agustus, hingga dapat dinikmati seluruh pembaca berbagai pihak dalam dunia akademis dan penelitian, termasuk mahasiswa, dosen, peneliti, serta institusi pendidikan.
“Alhamdulillah, hasil dari PKM ini telah diterima oleh jurnal nasional terakreditasi SINTA 4 yang berencana terbit di bulan Agustus. Yang berarti, hanya menunggu terbit saja,” kata Miftahul Huda.
Baca Juga: SSB Indocement Juara BJL KU 13, Iswahyudi: Langsung Gelar Workshop KU 15
Miftahul Huda juga menyatakan keberhasilan dari salah satu program PKM ini yaitu bullying maupun manajement penerimaan santri baru yang berdampak positif sudah dapat dirasakan. Hal ini, membuat pihak UID berencana kembali melaksanakan PKM di lokasi lain.
“Sudah ada beberapa pesantren dan beberapa desa binaan untuk menjalin sinergi bersama kami untuk melakukan PKM. Hanya kami ingin merencanakan terlebih dahulu matang-matang untuk PKM selanjutnya,” kata Miftahul Huda.
Baca Juga: Junsam Apresiasi Bupati Bogor Bentuk Akademi Sepakbola
Setelah PKM selesai, Miftahul Huda memaparkan Pesantren Murrotal akan terus mengevaluasi 130 orang santri dan santriwati termasuk ustaz dan ustazah agar program berjalan berkelanjutan. Pihaknya, sudah memonitoring hingga hampir 5 bulan ini.
“Dan sudah di buktikan, ada peningkatan setelah PKM,” papar Miftahul Huda.
Kepala Pimpinan Pesantren Murrotal Depok, KH Abuya Amung Abdullah, turut menyampaikan apresiasinya atas kontribusi nyata tim dosen UID. Sangat berdampak, dari poin-poin penting yang menjadi konsentrasi pesantren. Mulai dari bullying, kemudian PPDB baru, pengembangan sistem pendidikan berjalan luar biasa.
Baca Juga: SSB Indocement Juara BJL KU 13, Iswahyudi: Langsung Gelar Workshop KU 15
“Alhamdulillah luar biasa PKM ini, sangat menyentuk. sudah berjalan 5 bulan. Jadi ini kontribusinya sangat besar sekali dari para dosen-dosen UID terhadap pengembangan Pesantren Murrotal ke depan.” ujar KH Abuya Amung Abdullah
KH Abuya Amung Abdullah mengatakan, sebelum adanya PKM beberapa program memang sudah berjalan, namun dengan tambahan ilmu dari tim PKM, strategi-strategi pesantren semakin diperkuat.
Baca Juga: Hidden Gem Tempat Nongki Murmer di Kota Bogor, Panas Tearik Tea and Coffee Mulai Rp 8 Ribu Aja
“Dengan adanya tambahan wawasan ilmu dari tim PKM ini, mengangkat lagi strategi kami ke depan. Dan itu nanti ada follow up-nya yang akan kami implementasikan.” kata KH Abuya Amung Abdullah.
Untuk keberlanjutan, kata Buya, akan dilakukan pemantauan berkala bersama tim UID. Meliputi monitoring maupun evaluasi secara triwulan, supaya step-step yang sudah direncanakan dan disepakati berproses optimal kedepannya. Kemungkinan juga, rencana selanjutnya setiap satu semester akan ada pertemuan follow up lagi antara PKM dan Murrotal untuk report dan evaluasi,” jelasnya.
Artikel Terkait
PLN UID Jabar Raih Marketing Champion Awards 2023
Dukung Akselerasi EBTP, PLN UID Jabar Konsisten Perkenalkan REC dan Kendaraan Listrik ke Stakeholder di Depok
Universitas Islam Depok Gelar PKM Kedua, Godok Pembenahan Manajemen Pesantren
30 Pelaku UMKM Kampung Wisata 7 Muara Bojongsari Depok Disasar PKM Mahasiswa Universitas Pamulang, Ini yang Dilakukan!
UID dan UIN Syarif Hidayatullah Berkolaborasi : 26 Mahasiswa Langsungkan Praktik Kewirausahaan Syariah Buatan Sendiri