Se-Kecamatan Limo Budidaya Maggot Baru di Grogol-Meruyung Depok, Sisanya Belum

RADARDEPOK.COM - Budidaya maggot di Kecamatan Limo, Depok terus dikebut. Sayangnya dari empat kelurahan, baru dua yang berjalan. Kelurahan Limo belum beraksi, sementara Kelurahan Krukut niat memang tidak melakukan budidaya maggot.

Di Kelurahan Meruyung, manggot dibudidayakan di Jalan Taba 1 RT2/10, sedangkan di Kelurahan Grogol di Jalan H Dugul Ujung.

Ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Meruyung Mandiri yang ditugaskan mengelola budidaya maggot, Ahmad Amarullah menegaskan, support pengadaan pakan berupa sampah organik dari masyarakat sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan budidaya maggot.

Baca Juga: Mengintip Keberadaan Rumah Maggot di RW 6 Kelurahan Tugu Depok, Warga Ubah Sampah Jadi Solusi

Sebab pengadaan pakan maggot yang bersumber dari dana pendampingan tidak mencukupi. Sehingga pakan yang diberikan forsi nya harus ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

"Ya, kami lihat maggot hasil panen perdana ukurannya agak kecil dan setelah saya tanya ke pekerja ternyata pakannya kurang banyak sehingga kualitas maggot yang dihasilkan kurang bagus," ungkap AA –sapaan akrab Ahmad Amarullah- kepada Radar Depok.

Pokmas Grogol, Wahyu Nurmadini mengatakan, sudah hampir sepekan budidaya maggot di Grogol berjalan. Kendati perkembangannya sedikit, tapi dia yakin akan terus berkembang.

Baca Juga: Lansia di Kelurahan Pondokjaya Diberdayakan Bukan Sekadar Dirawat, Wujudkan Depok Ramah Lansia

“Kan baru mulai, tapi saya yakin bisa berkembang budidaya ini. Mengingat, makanan maggot hanya sampah organil,” singkat dia.

Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Limo, Casmin HS yang ditugaskan sebagai pendamping program rumah maggot di Limo menyebut, akan memberikan pupuk organik secara gratis bagi warga yang melakukan pemilahan sampah di rumah.

Dia juga siap mengambil sampah yang sudah terpilih di setiap rumah sehingga warga tidak perlu bingung untuk membuang sampah.

Baca Juga: BPN Kota Depok Bantah Tudingan Mafia Tanah yang Dilontarkan Andi Tatang, Disebut Tuduhan Tanpa Dasar 

"Kami siap mengambil sampah yang sudah terpilah dan sebagai imbalannya kami akan memberikan pupuk organik gratis untuk warga yang rutin melakukan pemilahan sampah. Sejauh ini baru Grogol dan Meruyung yang sudah ada budidaya maggotnya," tutup Casmin HS.***

Jurnalis : Risky Dwi Lestari