Senin, 22 Desember 2025

Ketua Lingkungan di Depok Minta Santunan Kematian Dievaluasi Bukan Disetop

- Rabu, 2 Juli 2025 | 08:15 WIB
Para ketua lingkungan. (RADAR DEPOK)
Para ketua lingkungan. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Disetopnya program bantuan santunan kematian (Sankem) memicu penolakan dari lingkungan. 

Alasannya, santunan kematian dinilai banyak manfaatnya. Justru demi kebaikan dievaluasi bukan disetop.

Ketua RW2 Kelurahan Curug, Iswandi Idris mengungkapkan, banyak warganya yang mempertanyakan alasan penghentian bansos santunan kematian. 

Baca Juga: JPU Tolak Eksepsi Terdakwa Oknum Dewan Depok Rudy Kurniawan

Sebelumnya, bantuan sebesar Rp2 juta ini, dinilai sangat membantu keluarga yang ditinggalkan.

“Mengapa harus dihentikan, Program bansos ini bagus untuk membantu keluarga yang ditinggalkan. Belum tentu mereka siap secara finansial, kadang harus pinjam dulu,” ungkap Iswandi kepada Radar Depok, Selasa (1/7).

Iswandi Idris berharap, Pemkot Depok dapat menghadirkan program alternatif dengan teknis berbeda, namun tetap berpihak pada warga yang berduka.

Baca Juga: Diabaikan! Koperasi Merah Putih Depok Disomasi Kedua

“Misalnya dibentuk Satgas Duka, yang bisa bantu proses pemakaman dari penggalian kubur sampai jenazah dimakamkan. Kalau bukan uang, ya wujud kepeduliannya itu,” kata Iswandi Idris.

Senada dengan Ketua RW20 Kelurahan Pancoranmas, Nova Galih menuturkan keputusan Pemkot Depok yang menghentikan bansos ini tanpa penjelasan jelas yang membuat warganya beberapa masih bingung dan belum siap.

“Kalau pemerintah menghentikan suatu bantuan, harusnya transparan. Kenapa dihentikan dan anggarannya ini nantinya dialihkan ke mana. Harusnya, jangan langsung diputus begitu saja,” tutur Nova.

Baca Juga: Tahun Ini Flyover Margonda-Juanda Depok Dibangun

Menurut Nova, santunan kematian sangat membantu, terutama bagi keluarga kurang mampu. Nova juga mendorong adanya pengganti bantuan yang lebih optimal.

“Kalau bukan berupa uang, ya bisa diberikan kemudahan dalam pemakaman. Misalnya lahan khusus pemakaman warga Depok yang gratis, dan proses administrasinya dipermudah,” tambah Nova Galih.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Curug, Herman Karno, menyatakan setuju atas kebijakan Pemkot menghentikan bansos kematian. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X