RADARDEPOK.COM-Tahun ajaran baru 2025/2026 dimulai pada Senin (14/7). Pemkot Depok meminta kepada seluruh orang tua untuk mengantarkan anaknya ke sekolah pada hari pertama, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkunganya.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Walikota Depok, NOMOR 800/452/BKPSDM/2025, Tentang Hari Pertama Masuk sekolah, yang diterbitkan pada 8 Juli 2025, yang ditanda tangani langsung Supian Suri.
Dalam SE tersebut, Kota Depok bertekad untuk mengimplementasikan Depok sebagai Kota Layak Anak (KLA), dengan memberikan perhatian khusus kepada seluruh anak di Kota Depok, terutama pada Tahun ajaran baru 2025/2026.
“Menghimbau kepada warga Kota Depok, untuk dapat mengantar anak ke sekolah pada hari pertama masuk sekolah,” ujar Supian Suri dalam SE tersebut, yang dikutip Harian Radar Depok, Minggu (13/7).
Baca Juga: Disdik Buka Pendaftaran SPMB Tahap Akhir : Kuota SDN 271 Kursi, SMPN 550 Kursi
Tak hanya bagi masyarakat umum, Supian Suri memberikan waktu kepada ASN di lingkungan Pemkot Depok yang mempunyai anak di PAUD/TK dan SD untuk mengantar putra dan putrinya ke sekolah pada Senin, 14 Juli 2025. Setelah kegiatan tersebut seluruh Aparatur Sipil Negara agar kembali ke kantor dan bekerja seperti biasa.
“Sehingga, presensi masuk kerja melalui kmob dapat dilakukan sampai dengan pukul 10.00 WIB,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah meminta kepada seluruh anak pelajar di Kota Depok maupun orang tua untuk menyiapkan berbagai kebutuhan sekolah.
“Berbagai persiapan harus sudah dilakukan, mulai dari MPLS, seragam dan lainya untuk memasuki tahun ajaran baru,” tutur Siti Chaerijah Aurijah.
Siti Chaerijah Aurijah mengatakan MPLS harus berjalan menyenangkan, kondusif dan bisa memberikan rasa nyaman kepada peserta didik. Terlebih pada masa transisi dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke SD.
Baca Juga: 267 Kursi SMPN di Depok Masih Kosong! Disdik Siap Buka Kembali SPMB
“Anak-anak harus merasa senang ketika memasuki sekolah. Untuk memastikan hal tersebut, kami akan mengerahkan seluruh pengawas pembina dan beberapa pejabat struktural untuk melakukan monitoring di hari pertama sekolah,” kata Siti Chaerijah Aurijah.
Lebih lanjut, Siti Chaerijah Aurijah menerangkan, masa MPLS akan dilaksanakan selama sepekan. Dalam dua pekan tersebut, setiap satuan pendidikan akan membuat program pembiasaan positif.
“Dengan pembiasaan positif ini, maka akan jadi budaya sekolah di satuan pendidikan. Kami juga mengerahkan Guru Pendamping Khusus (GPK) untuk siswa/i inklusi agar MPLS bisa berlangsung aman nyaman untuk seluruh peserta didik baru,” tutur Siti Chaerijah Aurijah. ***
Artikel Terkait
Rencana Pembuatan Tandon Air dan Ruang Terbuka Hijau di RW1 Pondok Petir Depok, Walikota Supian Suri : Bisa jadi Objek Wisata dan Dorong Potensi UMKM
Walikota Supian Suri: Pemkot Depok Gratiskan 10.000 Pelajar Ikut Bimbel
Depok Pecahkan Rekor MURI dari 45.300 Liter Minyak Jelantah, Walikota Supian Suri : Upaya Selamatkan Alam
Warga Tolak Pembangunan Rumah Ibadah di Depok, Pemkot Cari Solusi : Begini Penjelasan Walikota Supian Suri
Seleksi Sekda Depok Sisa Enam Peserta, Nama Mangnguluang Mansur Mencuat : Begini Kata Walikota Supian Suri