Balita dan Bumil RW10 Mekarjaya Depok Nikmati PMT, Ini Menunya

RADARDEPOK.COM – Sebanyak tiga anak balita dan satu ibu hamil di RW10 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok menerima bantuan makanan tambahan dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan status gizi kelompok rentan, khususnya balita dan ibu hamil.

Ketua PKK RW10 Mekarjaya, Tursiah menjelaskan, PMT diberikan setiap hari selama periode tertentu. “Pemberian makanan ini berlangsung selama dua bulan untuk balita dan empat bulan untuk ibu hamil,” ujar Tursiah kepada Radar Depok, Minggu (27/7).

Baca Juga: Ratusan Warga Tanah Baru Depok dapat Bantuan Beras dari Bulog : Diberlakukan Sistem Nomor Urut, Distribusi Berjalan Lancar 

Menurut Tursiah, setiap minggunya penerima manfaat ditimbang berat badannya dan diukur tinggi badannya untuk memantau perkembangan gizi secara berkala.

“Jadi kelihatan, apakah ada peningkatan atau tidak setiap minggunya, dan saat ini kita sudah memasuki siklus ke tiga,” kata Tursiah.

Selain program PMT, lanjut Tirsiah, selain program PMT terdapat pula 20 anak yang menerima bantuan Makanan Bergizi Gratis (MBG), program yang berasal dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Kantor Lama Duren Seribu Depok Disulap jadi Sekretariat Koperasi Merah Putih

Tursiah menjelaskan, jadwal pemberian MBG berlangsung setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat, dengan jenis makanan yang diberikan pun bervariasi.

“Senin dan Kamis diberikan makanan berat, sedangkan Selasa, Rabu, dan Jumat berupa makanan ringan,” ujar Tursiah

Ketua RW10 Mekarjaya, Faisalsyah menyampaikan apresiasinya, terhadap pelaksanaan program tersebut. Dia berharap program itu bisa berjalan dengan konsisten dan berkelanjutan.

Baca Juga: Warga RW 10 Kelurahan Mekarjaya Depok Giatkan Senam dan Jumat Bersih 

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena berdampak langsung terhadap kualitas kesehatan warga kami, terutama anak-anak dan ibu hamil. Semoga dengan adanya program seperti ini, angka stunting di lingkungan kami bisa terus ditekan,” tandas Faisalsyah.***