RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok meresmikan Rumah Kreatif Anak Indonesia (RKAI) yang berlokasi, di Gedung Perpustakaan Umum Kota Depok, Kamis (24/7). Prosesi peresmian ini juga merupakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN).
Hadirnya Rumah Kreatif Anak Indonesia tersebut, bertujuan untuk menggali potensi anak berkebutuhan khusus di Kota Depok, sekaligus sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan kreativitas.
“Hari ini kami bisa meresmikan Rumah Kreatif Anak Istimewa berbarengan dengan Hari Anak Nasional. Kami semua mencintai anak-anak dan punya harapan yang besar untuk Indonesia Emas 2045,” ujar Walikota Depok, Supian Suri, Kamis (24/7).
Baca Juga: Dewan Jabar Elly Farida Tampung Usulan, 67 Pembangunan Diajukan Masyarakat
Rumah Kreatif Anak Indonesia tersebut, sambung Supian Suri, sebagai wadah untuk anak-anak berkebutuhan khusus, dalam menunjukkan talenta dan kreativitasnya. Sehingga Depok bisa maju bersama.
“Semua punya harapan untuk masa depan, termasuk anak-anak istimewa. Kami punya kewajiban tanggung jawab, untuk memfasilitasi apa yang menjadi harapan-harapan anak-anak Indonesia di Kota Depok. Pemerintah hadir di sini memberikan dukungan dan berjuang melayani anak-anak istimewa,” kata Supian Suri.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok, Devi Maryori mengungkapkan, pada Rumah Kreatif Anak Indonesia tersebut, terdapat beberapa layanan yang dikhususkan bagi anak istimewa, meliputi penyuluhan kesehatan, pemeriksaan gigi, pelatihan mewarnai, mengaji, dan konseling.
Baca Juga: 14.456 Warga Depok Idap Penyakit Jantung, Ini Faktor yang Mendominasi
“Selain itu, program Rumah Kreatif Anak Indonesia tersebut memiliki dua layanan utama. Yakni layanan kesehatan dan konseling serta pelatihan keterampilan,” ungkap Devi Maryori.
Adapun layanan kesehatan dan konseling yang akan dilaksanakan meliputi skrining kesehatan, layanan tumbuh kembang yang bekerjasama dengan rumah sakit rujukan, skrining gigi dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kota Depok, fisioterapi bekerjasama dengan Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), dan akupuntur bersama Perhimpunan Akupunktur Terapis Indonesia (HAKTI).
“Sedangkan untuk pelatihan keterampilan akan diadakan pelatihan melukis, pelatihan musik, menari, kerajinan tangan, konten dan desain grafis, barista, content kreator, bahasa isyarat, menghafal quran, dan kelas motivasi,” tandas Devi Maryori.***
Artikel Terkait
Polres Metro Depok Beri Penghargaan untuk Dua Warga yang Gagalkan Pencurian Uang Ratusan Juta, Kombes Abdul Waras : Jadi Motivasi Ciptakan Keamanan
15 Pelajar MI di Depok Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis
Kemdiktisaintek Sanksi Kampus JGU Depok
Kemenkum Jawa Barat Sorot Raperda RPJMD dan Raperwal RKPD Depok, Ini Poinnya!
FKSS Depok Kumpulkan Bukti PTUN-kan Dedi Mulyadi, Janji Berikan AC Belum Teralisasi
Pekan Ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Di-PTUN-kan FKSS, Dewan Elly : Kebijakannya Bagus tapi Perlu Dievaluasi