RADARDEPOK.COM — Lembaga pengembangan kebijakan dan inisiatif strategis, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiative (CISDI), menghelat Festival Berani Sehat di Sarinah, Jakarta Pusat. Festival digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/7).
Kegiatan ditujukan guna mengajak publik untuk berani menyuarakan hak kesehatan, dan mendorong hadirnya kebijakan berbasis kesehatan masyarakat.
Festival ini menyuguhkan 11 booth interaktif. 8 booth di halaman utama, meliputi kantin sehat CISDI, Temu Kader, TV Tancep, Suarise, Primaku, Sehatara, dan Teman Bincang. Kemudian tiga booth sisanya, berlokasi di anjungan, diantaranya senam bareng kader kesehatan, temu kader, instrumental musik bersama, berani jajan sehat.
Project Lead for Food Policy CISDI, Nida Adzilah Auliani menuturkan, latar belakang festival bertujuan membangun masyarakat guna menyuarakan hak kesehatan. Tercermin dari ragam booth yang tersedia, mulai dari simulasi peran seperti sebagai kader posyandu, edukasi kantin sehat, hingga experiential booth tentang disabilitas netra dan isu kesehatan mental.
Baca Juga: Lapas Cibinong Jajaki Pelatihan Budidaya Maggot : Bekal Keterampilan untuk Warga Binaan
“Festival Berani Sehat CISDI hari pertama ini, kami ingin mengajak publik untuk berani menyuarakan hak kesehatan,” tutur Nida Adzilah Auliani saat kepada Radar Depok, Sabtu (26/7).
Dari jajaran booth yang bisa dikunjungi, Nida Adzilah Auliani mengatakan, pengunjung dapat bisa langsung merasakan dampak nyata dari simulasi Festival Berani Sehat ini. Seperti merasakan jadi kader posyandu dan melihat simulasi kantin sehat.
“Dan di hari kedua, Minggu 27 Juli 2025. CISDI juga mengajak masyarakat untuk ikut sesi zumba dan pertunjukan DJ Bottlesmoker pada Minggu nanti,” kata Nida Adzilah Auliani.
Nida Adzilah Auliani menjelaskan, tujuan utama festival ini adalah menyuarakan pentingnya lingkungan yang mendukung hidup sehat. Hidup sehat, bukanlah semata tanggung jawab individu, namun juga pentingnya kolaborasi seperti dari dukungan antara organisasi, masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan sehat.
"CISDI ingin sama sama membangun aspirasi, rakyat butuh kebijakan pangan dan lingkungan sehat,” jelas Nida.
Terkait kebijakan pangan, Nida Adzilah Auliani menuturkan, simulasi kantin sehat pada Festival Berani Sehat CISDI membuat masyarakat lebih memperdulikan kandungan nutrisi yang mereka konsumsi perharinya mulai makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Baik juga, penerapan kantin disekolah khususnya di mana kantin sekolah punya aturan.
“Kami juga bisa belajar dari negara tetangga, seperti Australia dan Malaysia yang sudah beberapa menerapkan kantin sehat,” tutur Nida Adzilah Auliani.
Nida Adzilah Auliani menyebutkan, di Australia, 75 persen produk yang dijual di kantin sekolah harus berasal dari sumber pangan sehat. Di Indonesia, kebijakan kantin sehat sudah beberapa diterapkan, tetapi hanya fokus pada keamanan pangan. Hal ini bertujuan, memaksimalkan masyarakat yang Belum sepenuhnya aware kandungan produk sehat sesuai aturan nutrisi.
“Mari kami edukasi masyarakat, kepenuhan nutrisinya dari simulasi piring dikantin Sehat,” ucap Nida Adzilah Auliani.
Dalam festival ini, CISDI juga menampilkan demo masak sehat untuk keluarga. Menu yang ditampilkan merupakan hasil kreasi kader sebagai bagian dari solusi cegah stunting sejak dini.
Artikel Terkait
Lapas Cibinong Jajaki Pelatihan Budidaya Maggot : Bekal Keterampilan untuk Warga Binaan
Nasi Kulit Mak Igun Kini Hadir di Depok! Mulai Rp 15 Ribuan udah Bikin Kenyang
Imah Kayu Jatinangor, Makan dan Ngopi Enak dengan Nuansa Rumah Kayu di Sumedang
Ternyata Ada Sate Maranggi Enak di Depok! Sate Maranggi Mas Kulin, Empuk dan Bumbunya Meresap
Merasa Dirugikan, Daulat Harahap Tempuh Jalur Hukum Pembuat Video Viral Dirinya
Interaksi Space Kini Hadir di Pamulang! Tempat Nongkrong Kekinian dengan Live Music Setiap Hari
Warga Depok yang Suka Kopi, Ayo Cobain Slow Bar Minimalis yang Satu Ini!