Minggu, 21 Desember 2025

Peringati Hari Anak Nasional 2025, Kominitas Sangkar Semut Depok Kembangkan Potensi Anak Lewat Berbagai Kegiatan

- Minggu, 3 Agustus 2025 | 14:36 WIB
Peringatan HAN di Sangkar Semut, Kampung Bojong, RT 1/22, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
Peringatan HAN di Sangkar Semut, Kampung Bojong, RT 1/22, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Upaya pelestarian seni dan budaya daerah yang digaungkan Komunitas Sanggar Kreasi Seni Muda Taruna (Sangkar Semut) lewat beragam kegiatan kreatif anak-anak.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN), Komunitas itu menggelar serangkaian lomba dan pentas seni di Kampung Bojong, RT 1/22, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu.

Ketua Komunitas Sangkar Semut, Imron Riadi mengatakan, kegiatan itu bukan hanya bentuk perayaan semata, tetapi juga menjadi ajang edukasi dan pengembangan potensi seni anak-anak.

“Melalui event ini kami ingin anak-anak Depok berani menampilkan kreativitas dan inovasinya. Di sinilah mereka diberi ruang untuk berkembang,” ujar Imron.

Baca Juga: Simak Kreatifitas Sangkar Semut Depok : Utamakan Adab, Sosial, hingga Keterampilan

Imron menjelaskan, rangkaian kegiatan yang digelar antara lain lomba mewarnai, membaca puisi, mendongen, fashion show, serta pentas seni.

“Anak-anak yang tergabung dalam komunitas, menampilkan tarian tradisional Betawi, seperti Lenggang Manis, dan lagu Aku Anak Indonesia,” jelas Imron.

Imron menyebut, Sangkar Semut rutin menyelenggarakan kegiatan seni sebagai bagian dari kontribusinya mencerdaskan anak-anak Depok sekaligus menanamkan nilai-nilai pelestarian budaya lokal.

“Sejak berdiri pada 2018, komunitas ini telah melahirkan puluhan anak muda berbakat di bidang seni, budaya, dan literasi,” terang Imron.

Baca Juga: Sangkar Semut Peduli Masyarakat Depok

Bermarkas di tepi Kali Ciliwung, terang Imron, tempat berkegiatan Sangkar Semut juga dimanfaatkan sebagai ruang belajar anak, perpustakaan kecil bernama Sangkar Buku, dan tempat latihan musik hadroh.

“Kami berharap semakin banyak anak muda yang peduli terhadap lingkungan dan budaya sekitarnya, serta mampu menjadikannya sebagai ajang pengembangan diri,” tandas Imron. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X