RADARDEPOK.COM – Pembebasan lahan Tol Depok-Antasari (Desari) jangan plin-plan. Tujuh tahun menunggu ahli waris dari Abdul Umar, Chairul Azmi digantung pembebasan Tol Desari.
Lahan seluas 46 meter milik Chairul Azmi berupa bengkel, di Jalan Ibnu Armah RT1/4 Kelurahan Pangkalanjati Baru, Cinere, Depok, belum juga dibayarkan.
Padahal, dua bangunan disebelahnya sudah rata. Tak ayal, saat ini jalan arteri menuju tol tersebut mengganggu lalu lintas.
Baca Juga: Langsung Bebas, Warga Binaan Rutan Depok dapat Amnesti dari Presiden Prabowo Subianto
Ketua Pokdar Kamtibmas Kelurahan Pangkalanjati Baru, Soetono Toere mengatakan, memang benar saat ini Jalan Ibnu Armah ada bangunan yang belum dibebaskan.
Sehingga menghambat lalu lintas. Ketika kendaraan mobil berhadapan harus ada yang mengalah. Mengingat jalan tersebut jadi menyempit.
Menurut Soetono Toere, bila satu bangunan berupa bengkel tersebut dibebaskan Tol Desari lalu lintas di jalan tersebut tidak akan terganggu. Terganggunya Jalan Ibnu Armah itu bisa mengakibatkan kecelakaan.
“Ruas Jalan Ibnu Armah sudah lurus sehingga kalau kendaraan ngebut khawatir bangunan tersebut ditabrak. Kami berharap tim pembebasan lahan Desari bisa segera dibayarkan,” kata Soetono Toere kepada Radar Depok.
Sementara itu, Ahli waris Abdul Umar, Chairul Azmi menjelaskan, dua bangunan disebelah miliknya sudah dibebaskan atau dibayarkan Tol Desari. Sejak 2018 hingga kini pihak Tim Pembebasan Lahan Desari belum ada kejelasan kapan tanah miliknya dibayarkan.
Pihak tol sendiri sudah mengukur dan mengeluarkan total harga pembayaran sebesar Rp616.375.950 kala itu.
Baca Juga: Tawuran di Depok : Jam Malam Hanya Efektif Sementara, Pembinaan Sistemik dan Kolaboratif
“Saya punya salinan total pembayarannya tapi hingga kini tanah kami belum dibebaskan. Memang tinggal bangunan bengjel saya saja yang belum dibayarkan,” ungkap dia.
Hingga kini, sambungnya, tidak ada penjelasan yang konkret dari Tim Pembebasan Lahan Tol Desari. Yang ada hanya diminta tunggu dan nanti kalau ada pembayaran baru dikabarkan.
Padahal, lahan tersebut keberadaannya memang sangat mengganggu lalu lintas di Jalan Ibnu Armah.
Artikel Terkait
Ya Ampun! Kurun 2025, 93 Pekerja di Depok Kena PHK : Diprediksi Akan Meningkat Lagi
Tiga Nama Calon Sekda Depok Sudah Mengerucut : Walikota Pilih Mangnguluang, Abra, atau Dadang?
Imbas Kebijakan Dedi Mulyadi, Omzet Bus Pariwisata di Depok Tiarap : Potong Gaji Karyawan dan PHK
2026, Pemkot Depok Sulap Sampah jadi Listrik : Begini Penjelasan Walikota Supian Suri
Kelas SMAN di Depok Penuh, Sekolah Tambah Daya Listrik
Pemkot Depok Sweeping Beras Oplosan, Ini Hasilnya!
Kebakaran di Beji Depok, Dua Orang Keracunan Asap