RADARDEPOK.COM – Perayaan Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia di lingkup RT3/10, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok berlangsung meriah.
Warga setempat menggelar serangkaian acara yang mengangkat kearifan lokal dan kepedulian lingkungan, menciptakan semangat kebersamaan yang hangat di tengah masyarakat.
Acara dibuka dengan upacara bendera sederhana diikuti oleh warga, dilanjutkan dengan sambutan dari RT3/10, Rusanto, serta senam bersama untuk memompa semangat kebugaran.
Namun, yang paling menarik perhatian adalah penampilan tokoh Punokawan—Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang diperankan langsung oleh tokoh masyarakat setempat, termasuk Ketua RW Wagiman dan Ketua RT Rusanto. Lakon pewayangan ini berhasil memukau penonton, terutama anak-anak, sekaligus mengingatkan pentingnya melestarikan budaya tradisional.
Baca Juga: 202 Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Korea Selatan dan Jerman, Ini Pekerjaan yang Digeluti
"Kami ingin mengenalkan nilai-nilai luhur lewat tokoh Punokawan. Selain menghibur, ini juga sarana edukasi bagi generasi muda," ujar Ketua RW10 Tugu, Wagiman.
Tak hanya mengusung budaya, warga juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui karnaval unik. Berkat gagasan ibu-ibu PKK dan Gatot, Ketua Karang Taruna, peserta karnaval mengenakan pakaian daur ulang dari barang bekas, menampilkan kreativitas sekaligus mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan.
"Kami ingin menunjukkan bahwa barang bekas bisa disulap menjadi sesuatu yang menarik, sekaligus mengurangi sampah," jelas Gatot.
Selain itu, warga juga menyajikan tumpeng berbahan non-beras sebagai bentuk diversifikasi pangan. Hal ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena mengajak masyarakat berpikir kreatif dalam memanfaatkan sumber daya pangan lokal.
Rangkaian lomba tradisional menjadi penyemarak acara. Mulai dari lomba mencari bola, pindah air, hingga goyang balon, semua diikuti antusias oleh warga dari berbagai usia. Namun, yang paling dinanti adalah lomba sepeda hias dalam karnaval, di mana peserta menghias sepeda mereka dengan tema kemerdekaan dan lingkungan.
"Lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga mempererat silaturahmi antarwarga," ungkap Ketua RT3, Rusanto.
Baca Juga: Tegang! Musda KNPI Depok Hari Ini Dikawal 100 Polisi : Begini Keterangan Panitia
Acara ditutup dengan pembagian hadiah dan doorprize menarik, termasuk sepeda lipat sebagai hadiah utama. Suasana riuh rendah tepuk tangan dan tawa bahagia memenuhi lokasi, membuktikan bahwa semangat kemerdekaan tetap hidup di hati masyarakat.
Perayaan HUT RI kali ini tidak hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi bukti nyata gotong royong warga RT 03/RW 10 Kelapa Dua. Dari persiapan hingga pelaksanaan, semua elemen masyarakat terlibat aktif, menciptakan momen yang tak terlupakan.
"Kebersamaan inilah yang membuat acara ini sukses. Semoga di tahun depan bisa lebih meriah lagi," tutup Wagiman.
Artikel Terkait
TP PKK Baktijaya Depok Diregenerasi, Endah Winarti Pecahkan Kebuntuan
Remisi Kemerdekaan Indonesia, 36 Warga Binaan Rutan Depok Langsung Bebas : Cek Datanya!
Cuma Tomy Sitorus, Bacalon Ketua KNPI Depok yang Memenuhi Syarat
202 Pekerja Migran Indonesia Berangkat ke Korea Selatan dan Jerman, Ini Pekerjaan yang Digeluti
Tegang! Musda KNPI Depok Hari Ini Dikawal 100 Polisi : Begini Keterangan Panitia
Gugatan Dedi Mulyadi ke PTUN Masuk Jalur Mediasi
7.254 Honorer Depok Menuju PPPK Paruh Waktu, Ini Datanya