RADARDEPOK.COM – Sedikitnya ada 15 pergantian pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di tingkat Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, untuk masa bakti 2025-2030.
Namun regenerasi pengurus TP PKK itu menuai polemik. Hal ini didasari atas kesalahpahaman, antara pengurus TP PKK Baktijaya masa bakti 2021-2026 dengan para pengurus yang baru tersebut.
Kendati demikian, semua permasalahan itu akhirnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan rekonsiliasi. Yakni mempertemukan kedua belah pihak untuk mencari solusi dari masalah yang terjadi.
“Pengurus TP PKK Bakti Jaya yang lama tiba-tiba diganti begitu saja. Awalnya itu sebenarnya kami tidak tahu kenapa kami diganti,” ujar Ketua Pokja 3 TP PKK Baktijaya Periode 2021-2026, Suzanna, Jumat (15/8).
Baca Juga: Breaking News! Bocah Depok Miliano Jonathans Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Prestasinya
Karena menurut Suzanna, pergantian pengurus TP PKK itu dilakukan sepihak. Artinya, pengurus yang lama dalam hal ini tidak dilibatkan saat terbentuknya pengurus TP PKK yang baru, pasca prosesi pelantikan Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli beberapa bulan yang lalu.
“Kami hanya mempertanyakan, kok tidak ada ada sosialisasi untuk pergantian pengurus ini. Kalau kami mah legowo saja sebenarnya,” ujar Suzanna.
Sementara itu Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli mengatakan, hal ini akan menjadi evaluasi untuknya karena tak sedikit warga yang ingin menjadi kader TP PKK, untuk berkontribusi dalam berbagai program Pemkot Depok.
“Saya tidak melihat ada perseteruan atau kekecewaan. Ini karena keinginan masyarakat untuk tetap terlibat di dalam organisasi TP PKK atau lainnya,” ujar Christine.
Tetapi karena struktur TP PKK itu terbatas, Christine mengatakan, maka dari itu perlu adanya regenerasi kembali untuk menggantikan pengurus yang lama, mengingat pengurus TP PKK ini sudah berkecimpung bertahun-tahun.
“Regenerasi ini perlu dilakukan. Artinya TP PKK yang baru juga harus siap belajar dari seniornya,” kata Christine.
Di sisi lain Anggota DPRD Kota Depok dari Partai Demokrat, Endah Winarti menjadi penengah dalam polemik ini. Menurutnya, pada perkara tersebut tidak ada permasalahan apapun. Hanya saja ada kesalahpahaman antar kedua belaj pihak.
“Sebenarnya tidak ada masalah. Hanya miss komunikasi saja. Sedikit salah paham. Karena ada yang bersurat ke rumah, akhirnya saya hadir jadi penengah,” kata Endah Winarti.
Baca Juga: Polisi Tembak Terduga Pelaku Tawuran di Depok, Begini Kronologisnya!
Dia menjelaskan, bahwa pengurus TP PKK yang lama tidak mempermasalahkan bila diganti dengan pengurus yang baru. Namun, hanya saja pengurus lama mempertanyakan pergantian pengurus tersebut tanpa pemberitahuan dahulu.
Artikel Terkait
Simak Faktanya! Jengkol dan Pete Sedang Langka di Depok
Prahara PDI Perjuangan Kota Depok : Isu PAW dan Pergantian Ketua
Kasus Hukum RK, LS Vinus : Pecat Kader Pelanggar Hukum
Ikravany Tepis Isu Prahara di Internal PDI Perjuangan Depok : PAW Karena Kasus Hukum Personal, Pergantian Ketua DPC Memang Agenda Rutin!
BLBI Hadirkan Saksi Persidangan Tanah Merah Depok, PT Tjitajam : Keterangan Tak Berkekuatan Hukum
Polisi Tembak Terduga Pelaku Tawuran di Depok, Begini Kronologisnya!
Breaking News! Bocah Depok Miliano Jonathans Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Prestasinya