RADARDEPOK.COM-Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Depok memberikan pembinaan dan sosialiasi kepada seluruh Guru Pendidikan Agama Islam (Islam) di Kota Depok, terkait pelaksanaan program deep learning di tahun ajaran 2025-2026.
Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis), Kemenag Kota Depok, Sholahuddin Al Ayyubi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan Guru PAI di Kota Depok memiliki keterampila mengajar, sesuai dengan kurikulum saat ini.
Baca Juga: Kondisi Orang Tua Balita Raya Saat Dijenguk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di RSUD Welas Asih
“Saat ini, kurikulum menerapkan program deep learning yang menjadi salah satu metode guru dalam memberikan pelajaran kepada seluruh siswa,” ungkap dia kepada Harian Radar Depok, Senin (25/5).
Selain itu, Sholahuddin Al Ayyubi juga mengatakan, sosialiasi program ini, sebagai salah satu peningkatan kualitas mutu pendidikan di setiap satuan pendidikan di Kota Depok, terutama dalam PAI.
Baca Juga: 5 Klub Sepakat Tunjuk Farid Maruf Pimpin Perbakin Kabupaten Bogor
“Kegiatan ini dilaksanakan roadshow di 11 kecamatan di Kota Depok, saat ini baru 2 kecamatan yan sudah, yaitu Kecamatan Sawangan dan Sukmajaya dan sisanya tinggal menunggu waktu untuk pelaksanaanya,” ujar dia.
Menurut dia, Deep Learning atau pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman konsep dan penguasaan kompetensi secara mendalam dalam cakupan materi yang lebih sempit.
Baca Juga: Mulai dari Rp 9 Ribu, Bisa Nikmati Susu Sapi dan Kambing Murni di Teras Susu Mampang Depok!
“Siswa didorong untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran hingga memahami topik melalui proses “penjelajahan” lebih dalam dari topik tersebut,’ kata dia.
Sholahuddin Al Ayyubi menjelaskan, kualitas pendidikan di Kota Depok sangat ditentukan oleh kualitas guru itu sendiri. Oleh karena itu, Kemenag Kota Depok terus mendorong dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti ini.
“Kegiatan ini juga bertujuan agar guru-guru senantiasa tumbuh, berkembang, dan adaptif terhadap perubahan zaman serta kebutuhan peserta didik,” tutur dia.
Sholahuddin Al Ayyubi mengatakan, bahwa kegiatan ini sejalan dengan arah kebijakan Merdeka Belajar. Dimana, guru diberi ruang untuk menjadi pembelajar sejati, menyusun pembelajaran berdiferensiasi, dan menumbuhkan budaya refleksi serta kolaborasi dalam komunitas.
Artikel Terkait
Depok Bakal Bangun Dua MAN Sekaligus, Kemenag Tunggu Hibah Tanah
A Firman Syah Madjid Jabat Kepala MTsN Depok, Kepala Kemenag : Diharapkan Bawa Inovasi dan Cetak Prestasi Gemilang
Ikuti SE Kemenag! MIN 1 Depok Laksanakan Berbagai Kegiatan Ramadan, Ini yang Dilakukan
Manasik Haji 2025 di Depok, Dinkes dan Kemenag Ingatkan Calon Jemaah Jaga Kesehatan di Tanah Suci Hingga Kembali ke Tanah Air
Pembangunan MTsN 2 Depok Tuntas 15 Desember Tahun Ini, Begini Ungkapan Kepala Kemenag untuk Walikota