Lomba Talenta Siswa Disabilitas Jenjang SD dan SMP, Buktikan Disdik Komitmen Wujudkan Pendidikan Inklusif

Siti Chaerijah Aurijah berpesan, kepada masyarakat agar bisa memastikan bahwa potensi anak-anak istimewa tersebut tidak terkubur, tetapi diberi panggung untuk tumbuh dan berkembang.

“Tema kegiatan ini Tersenyum dan Berprestasi Bersama Mewarnai Dunia, bukan sekadar kalimat. Ini adalah ajakan bagi kita semua untuk terus mendukung agar anak-anak bisa tersenyum tulus dalam belajar, tersenyum bangga dalam berprestasi, dan bersama-sama kita warnai dunia pendidikan dengan keceriaan, keberagaman, dan kebahagiaan,” kata dia.

Baca Juga: Gus Ipul Beberkan 3 Langkah Strategis Kemensos Pulihkan Korban Pasca Aksi Demo

Dalam hal ini, Siti Chaerijah Aurijah juga  menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kepala sekolah, guru, dan orang tua yang tidak pernah lelah membersamai anak-anak disabilitas di Kota Depok.

“Guru dan orang tua adalah tiang utama yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan kasih sayang tanpa henti, Percayalah, setiap dorongan kecil, setiap senyuman, setiap pujian dari kita akan menjadi bahan bakar besar bagi anak-anak untuk melangkah maju,” tutur dia.

Baca Juga: Menteri Sosial Gus Ipul Jenguk dan Berikan Santunan untuk Korban Demo di Makasar

Menurut dia, lomba talenta ini bukan sekadar kompetisi. Ia adalah cerminan komitmen Pemkot Depok terhadap pendidikan inklusif. Pendidikan yang tidak membeda-bedakan, tetapi justru merangkul perbedaan.

Pendidikan yang melihat kelebihan, bukan kekurangan. Pendidikan yang memeluk anak-anak kita dengan penuh cinta, karena setiap anak berhak untuk tumbuh dan berprestasi.

Baca Juga: Depok Kondusif, Investor Mampir : Kombes Abdul Waras : Harus Kita Jaga

“Saya percaya, kegiatan ini akan membawa manfaat besar. Bukan hanya bagi peserta, tetapi juga bagi kita semua untuk belajar menghargai, belajar memahami, dan belajar menginspirasi satu sama lain,” kata dia.

Siti Chaerijah Aurijah berharap, kegiatan ini membawa kebahagiaan, membuka ruang prestasi baru, dan menjadi bukti bahwa setiap anak adalah cahaya yang mampu menerangi dunia dengan cara mereka masing-masing.***