Senin, 22 Desember 2025

Kecamatan Tapos Depok Titik Awal Penguatan Ketangguhan Kota Hadapi Bencana, Simak Ulasan Lengkapnya

- Selasa, 16 September 2025 | 05:35 WIB
Foto bersama kegiatan sosialisasi pembentukan FPRB di di Taman Edukasi Kaldera, Kecamatan Tapos, Kamis (11/9). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)
Foto bersama kegiatan sosialisasi pembentukan FPRB di di Taman Edukasi Kaldera, Kecamatan Tapos, Kamis (11/9). (DOKUMEN PEMKOT DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kota Depok mulai mengambil langkah strategis untuk memperkuat Ketangguhan eilayah terhadap bencana dengan membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat kota. Forum tersebut diinisiasi sebagai wadah kolaboratif lintas sektor guna merespon tingginya potensi bencana di Depok.

Langkah awal pembentukan forum dilakukan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan di Taman Edukasi Kaldera, Kecamatan Tapos, beberapa waktu lalu. Sosialisasi tersebut menjadi titik tolak penguatan peran masyarakat dalam upaya mitigasi dan kesiap siagaan bencana.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Adnan Mahyudin menjelaskan, urgensi pembentukan forum tersebut tidak terlepas dari kondisi geografis Depok yang rentan terhadap bencana seperti banjir, longsor, hingga gempa bumi.

“Wilayah Kota Depok memiliki potensi rawan terhadap beberapa jenis bencana, salah satunya banjir yang kerap menjadi tantangan utama,” kata Adnan.

Baca Juga: Petugas Damkar Depok Turun ke Sumur Demi Selamatkan Anak Kucing di Jatijajar, Begini Kronologisnya

Menurut Adnan, dari data dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok tahun 2021, terdapat sedikitnya 163,76 hektare wilayah rawan banjir dan genangan. Peristiwa banjir pada Maret 2025 yang berdampak di 39 kelurahan dan 11 kecamatan disebut Adnan sebagai peringatan penting untuk memperkuat kesiapan kolektif.

“Melalui FPRB, kita ingin ada keterlibatan lintas sektor untuk bersama-sama memperkuat ketangguhan kota,” ujar Adnan.

Adnan mengatakan, kegiatan sosialisasi forum tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga mencakup diskusi tematik, lokakarya, serta pelatihan teknis pencarian dan penyelamatan korban banjir.

“Hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat sekaligus membangun budaya sadar risiko,” kata Adnan.

Baca Juga: Kenapa Sekolah Wajib Miliki APAR? Begini Jawaban Dinas Damkar Kabupaten Bogor

Kepala Seksi Rehabilitasi Konstruksi Dinas Damkar dan Penyelamatan, Nadelia menuturkan, forum tersebut akan menjadi wadah partisipasif yang aktif menghimpun berbagai unsur pemerintah, organisasi masyarakat, komunitas, mdia, hingga akademis.

“Forum ini bukan hanya milik pemerintah, tetapi wadah bersama. Semua elemen, termasuk kelompok rentan, harus dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kegiatan pengurangan risiko bencana. Prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan akan menjadi landasan dalam forum ini,” tandas Nadelia. ***

Tentang Tapos Jadi Titik Awal Penguatan Ketangguhan Kota Hadapi Bencana

Lokasi :
Taman Edukasi Kaldera, Kecamatan Tapos, Kota Depok

Penyelenggara :
Dinas Damkar & Penyelamatan Depok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X